Malang – Kesehatan di masa pandemi penting diperhatikan. Tidak hanya masyarakat umum. Tetapi penghuni Lapas Lowokwaru Kota Malang juga perlu.
Kalapas Anak Agung Gede Krisna pun membuat inovasi. Bagi para penghuni lapas yang dipimpinnya. Adalah pelayanan kesehatan keliling (yankesling).
“Dulu warga binaan apabila sakit, pasti kami larikan ke rumah sakit yang bekerja sama dengan kami. Tetapi untuk kedepannya kami ingin menyusun SOP untuk penerapan yankesling,” sebutnya
Konsep ini, para penghuni lapas dapat menikmati fasilitas kesehatan tanpa harus ke rumah sakit.
“Nanti teman-teman kesehatan ini, yang mendatangi blok-blok di lapas. Sehingga tidak perlu lagi ke RS. Tapi perawat yang mendatangi lapas. Itu bagian dari inovasi pelayanan publik kita di 2021,” jelasnya.
“Pencegahan dini harus kita lakukan. Sakit sedikit harus segera kita tangani. Jadi para perawat dari RS yang kita rujuk. Akan mendatangi blok-blok seperti gerobak keliling. Tapi ini pelayanan kesehatan ya,” katanya.
Protokol kesehatan covid tetap diterapkan. Agung menjelaskan, setiap orang yang akan memasuki area lapas wajib mematuhi.
Bahkan bagi yang memiliki kepentingan di area lapas, wajib menunjukkan hasil tes rapid antigen. Ini untuk menghindari penularan covid.
“Sudah kita berlakukan mulai 11 Januari 2021. Kami benar-benar menjaga. Karena jumlah warga binaan, sudah over kapasitas. Jadi kami infokan bahwa area lapas saat ini akan kami perketat untuk protokol kesehatan. Mengingat pandemi masih belum berakhir,” tutupnya. (nyk/jan)