Malang – Proses penerimaan mahasiswa baru mulai dibuka. Universitas Brawijaya mengawali dengan sosialisasi virtual Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Selain Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) juga pengenalan terkait UB. Dibuka Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof Aulanni’am. Ia berharap acara ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan informasi.
“Bisa memberikan pemahaman lebih baik kepada bapak-ibu. Juga adik-adik calon mahasiswa. Kami atas nama universitas, semoga menjadi tali siltaruahmi. Menjadikan UB pilihan pertama untuk bapak ibu semua,” seru Prof Aul, Rabu (20/1).
Penjelasan sosialisasi penerimaan jalur masuk dilakukan Subkor Kearsipan dan Humas UB, Kotok Gurito SE. Ia menjelaskan, seleksi mahasiswa baru melalui SNMPTN dan UTBK SBMPTN langsung dihandle Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi.
“Sosialisasi SNMPTN dan UTBK SBMPTN. Kali ini saya akan menyampaikan sistem seleksi jalur 2021. Sudah kita ketahui. Bahwa LTMPTN yang berdiri 4 Januari 2019 memiliki tugas berat. Melaksanakan dan menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru,” ungkap Kotok.
Jumlah kuota setiap jalur berbeda-beda. Sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat. Jalur mandiri diserahkan sepenuhnya kepada kampus masing-masing.
“Ini minimal menetapkan kuota SNMPTN, yaitu 20 persen. SBMPTN sebesar 40 persen. Mandiri maksimal 30 persen. Sedangkan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) seleksi Mandiri maksimal 50 persen,” paparnya.
Berkaitan dengan kebijakan disampaikan oleh Koordinator Bagian Perencanaan Akademik dan Kerjasama Universitas Brawijaya, Hery Prawoto Widodo SSos MAB. Ia menjelaskan lebih jauh seputar kampus dan peminat tahun lalu.
“Semua jalur (SNMPTN, SBMPTN, MUB, Vokasi) sejumlah 139.697. Peserta yang diterima hanya 17.692 mahasiswa. Total prosentase 13 persen dari total pendaftar yang diterima di tahun 2020,” jelas Hery.
UB memang selektif dalam memilih mahasiswa dari semua jalur. Ini upaya UB mempertahankan kualitas calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. Persaingan setiap prodi berbeda. Mengharuskan peserta harus jeli dan realistis memilih jurusannya.
“Meskipun kuota banyak, peminatnya juga banyak. Prosentasinya sangat kecil. Prestasi dan nilai menjadi salah satu modal utama bagi anda di terima di UB. Pada jalur mandiri sains-teknologi di Prodi Kedokteran 1:46. Kedokteran Gigi 1:34. Farmasi 1:16. Kemudian bidang sosial-hukum ada Prodi Kewirausahaan, tertingginya 1:15. Sehingga pilih prodi yang relevan dengan cita-cita adik sekalian,” kata Hery Prawoto.
Jadwal pendaftaran sebagai berikut. Pengisian PDSS 11 Januari- 8 Febuari 2021. Pendaftaran SNMPTN 15 – 24 Febuari 2021. Pengumuman hasil SNMPTN 22 Maret 2021. Pendaftaran UTBK-SBMPTN, ujian dan pengumuman sesuai jadwal berikut: Registrasi akun LTMPT 7 Febuari -12 Maret 2021. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 15 Maret-1 April 2021. Pelaksanaan UTBK Gelombang 1, tanggal 12-18 April 2021. Gelombang 2, tanggal 26 April-2 Mei 2021. Pengumuman hasil SBMPTN, 14 Juni 2021.
Pendaftaran dan seleksi mandiri serta Vokasi UB, diselenggarakan setelah hasil SBMPTN diumumkan. Informasi mengenai pendaftaran seleksi jalur mandiri dan vokasi melalui laman selma.ub.ac.id. (roz/jan)