Malang – Menginjak hari ke 10 pelayanan e-parking areal stadion Gajayana Malang. Sudah mampu menyumbang lebih dari Rp 30 juta ke PAD Kota Malang.
Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Malang, Mustaqim membenarkan.
“Peningkatannya sekitar 300 persen. Sebelumnya Rp 1,7 juta per hari. Sekarang Rp 3 juta per hari. Selama 10 hari dibuka sudah Rp 30 juta, bahkan lebih,” ungkapnya.
Target Dishub sebesar Rp 1,5 miliar. Disumbangkan e-parking pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Malang. Sistem pelayanan e-parking Stadion Gajayana ini, dimanfaatkan masyarakat yang menuju kawasan Mall Olympic Garden dan Balai Kartini.
“Selama 10 hari ini, paling banyak pendapatannya, ya kemarin. Pas nggak hujan. Kalau nggak salah, hari Jumat itu bisa tembus Rp 5,1 juta,” terang Mustaqim, saat dihubungi kemarin.
Dari penilaiannya, sistem e-parking dirasa efektif. Jika melihat dari pendapatan yang bisa diperoleh. Kemudahan juga dirasakan penggunanya. Dana yang terkumpul hingga saat ini, akan digunakan untuk mengembangkan dan membangun sistem pelayanan e-parking.
Untuk pembangunan satu unit e-parking, menghabiskan anggaran lebih dari Rp 200 juta. Pembangunan e-parking di Stadion Gajayana menggunakan APBD tahun 2020.
“Kita usahakan, dari dana yang sudah diterima digunakan untuk membangun yang lain. Pertengahan tahun sudah bisa pasang,” katanya.
Titik tambahan pembuatan sistem pelayanan e-parking bakal ditempatkan di tiga lokasi. Yakni Gedung Balai Kartini, Mini Blok Office dan Terminal Arjosari menggunakan APBD 2021. (nyk/jan)