
Beberapa hari ini kami berempat begitu asyik mendiskusikan berita yang kami baca menemui pertemuan virtual menggunakan zoom. Cukup banyak berita yang kami baca melalui media sosial. Berita-berita tersebut tersebar dengan begitu cepat di kalangan pengguna media sosial dan langsung ramai begitu saja. Setelah kami ingat-ingat lagi, dalam beberapa bulan ini cukup banyak kami temui berita-berita yang saya pikir sudah cukup ‘ngaco’ dan agak tidak bisa dinalar lagi rasanya. Terutama tentang berita-berita yang terkait dengan penyebaran virus corona di Indonesia.
Bahasan tentang corona tentu menjadi topik hangat di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia. Banyak kemudian tersebar berbagai macam berita yang mengaitkan corona dengan agama ataupun teori-teori konspirasi lainnya. Berita-berita yang sempat kami bahas mengatakan bahwa beberapa tanaman di Indonesia dipercaya bisa sembuhkan corona dengan mudah, ada juga orang yang mengaku bisa menyembuhkan corona hanya dengan beberapa langkah mudah, bahkan ada berita yang mengatakan bahwa corona ini adalah sebuah virus yang sengaja dikembangkan untuk mengurangi populasi bumi. Nah, berita-berita seperti berasal dari sumber-sumber yang kurang bisa dipercaya dan menimbulkan banyak spekulasi dari masyarakat.
Mari Mengenal Tentang Apa Itu Hoax
Berita-berita yang kurang bisa dinalar oleh akal sehat dan terdengar tidak masuk akal itu kemudian dikatakan hoax karena tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Hoax dapat diartikan sebagai informasi yang tidak sesuai dengan faktanya, dengan tujuan agar orang dapat mempercayai informasi tersebut (Juliani, 2017). Lalu, kenapa hoax ini bisa menyebar dengan begitu cepat di Indonesia? Padahal hoax ini adalah sesuatu yang bisa membahayakan tidak hanya satu orang. Apakah pemerintah tidak mengambil langkah apapun dalam menangani hoax? Dan apakah masyarakat tidak mengerti bahwa hoax adalah bentuk tipuan semata? Semua permasalahan itu akan kami bahas dan kami kaji dalam tulisan ini.
Bagaimana Kita Bisa Mengidentifikasi hoax?
Sekarang, kita akan membahas beberapa ciri ciri berita hoax kita bisa mengenali ciri ciri berita hoax yang pertama kita bisa lihat dari situs yang tidak kredibel, biasanya berita yang tergolong hoax tidak jelas siapa nama penulisnya, tidak memiliki keterangan siapa nama pemiliknya dan tidak ada nomor telepon yang bisa dihubungi, sekalipun ada biasanya tidak dapat dihubungi dan yang kedua biasanya tidak ada tanggal kejadianya, tempat kejadianya tidak jelas, kemudian alur ceritanya tidak logis dan bahasa yang digunakan terkesan emosional dan provokatif serta yang terakhir biasanya penyebaranya melalui akun akun yang foto profilnya wanita cantik, berpenampilan seksi, dan vulgar (Marwan,2016).
Hoax dan Penyebarannya di Indonesia
Di Indonesia sangat banyak sekali terjadi kasus hoax (kebohongan atau kebencian) baik itu sesama suku, ras, dan agama maupun yang berbeda yang menyebabkan perpecahan antara penyebar hoax dengan yang bersangkutan maupun kalangan lain. Tak hanya merugikan korban penyebar hoax dalam segi itu saja, korban juga akan mengalami kerugian lain yaitu kerugian dari segi reputasi yang ia miliki. Data Kemenkominfo menyebutkan bahwa “Ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang telah terindikasi sebagai penyebar informasi palsu”, katanya. Ia menyebut internet telah salah dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk keuntungan pribadi dan kelompoknya dengan cara menyebarkan konten-konten negatif yang menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat. Melalui data tersebut, sangat tinggi tingkat penyebaran berita hoax dikalangan media sosial.
Septiaji Eko Nugroho, Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax menyatakan bahwa Indonesia termasuk lima besar
Penulis : Amartya Esa Kaniyasari, Fauzan Vito Armiriawan, Rina Rohmatul Kasanah, dan Rizki Tandika Pratama (Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Brawijaya )