Malang – Spirit literasi harus ditumbuhkan. Ini menjadi tugas utama guru. Namun, perlu kreasi dan berpartisipasi menumbuhkannya. Maka, 32 guru pun menerbitkan buku berjudul Pendamping Hidupku.
Dunia literasi menyimpan beragam sisi keindahan sastra. Cerita tentang makna kehidupan. Bisa memberikan manfaat positif untuk sesama.
“Kami bersama. Total 32 penulis. Menerbitkan buku berjudul Pendamping Hidupku. Kami ingin turut mewarnai dunia kepenulisan dan sastra Indonesia,” tutur salah satu penulis, Ninik Sri Utami S.Pd, M.Pd, kemarin.
Buku Pendamping Hidupku. Memiliki tebal 240 halaman. Berisi kumpulan tulisan dari 32 penulis. Sebagian besar berprofesi sebagai pengajar dan pendidik aktif di berbagai sekolah di seluruh Indonesia.
Buku dibandrol seharga Rp 60.000. Dibuat bertujuan, salah satunya untuk meningkatkan profesionalisme sebagai guru.
Proses penulisan hingga penerbitan kurang lebih membutuhkan waktu selama 2 bulan.
Sisi positif dari buku ini tentunya sebagai dorongan. Bagi para pendidik lainnya. Agar selalu berkarya. Meskipun bersama-sama.
“Harapan kami, sebagai penulis. Tentunya karya ini bisa mewarnai dunia pendidikan dalam kepenulisan,” terang Ninik yang juga pengajar di SMPN 2 Sumberpucung Kabupaten Malang.
Sedikit Ninik menggambarkan sinopsis buku ini. Jutaan kisah terjalin. Selama kita mendaki bukit berbunga. Setidaknya ada tiga fase besar yang telah dan akan kita alami bersama.
Fase pertama, merupakan tahapan di mana kita mulai mengenal dan saling menjajaki.
Fase kedua, saat kita berkomitmen untuk hidup bersama. Dengan segala apa yang ada sampai maut memisahkan.
Fase ketiga, adalah harapan agar kita dijodohkan kelak di alam keabadian.
Setiap pasangan tentu memiliki romansa yang dapat diceritakan dan menginspirasi orang lain.
Perjuangan bersama untuk menjaga mahligai pernikahan. Adalah pengalaman berharga dan dapat dijadikan inspirasi bagi pasangan muda.
Pendamping hidup merupakan anugerah terindah dari Allah SWT. Jelas layak dibela, dijaga, dan dipertahankan selama-lamanya.
Pendamping hidupku. Ada surgaku di bawah ridhamu. Ada keberkahan di balik doa dan ucapanmu. Ada kedamaian di setiap senyum dan lakumu.
Tuhan telah mengirimkanmu untuk aku. Dan, menjadikan aku untuk mendampingimu. Selamanya… Abadi… Di dunia dan akhirat kelak…. (jan)