Malang – Ibadah Natal di gereja-gereja Malang Raya tahun ini tentunya harus aman dan damai. Baik aman dari sisi kesehatan, yaitu mencegah penyebaran Covid-19. Juga aman dari gangguan orang-orang intoleransi, bahkan teroris.
Karena itu, Polres di Malang Raya, yaitu Polresta Malang Kota, Polres Batu, dan Polres Malang siap mengamankan gereja-gereja. Selain para anggota polisi dan TNI, pengamanan gabungan ini juga melibatkan ormas dan Pramuka.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, mengatakan, selain pengamanan oleh tim gabungan, sterilisasi kawasan gereja juga tetap dilakukan dan semakin diperketat.
“Selain itu saat malam Natal atau ketika malam tanggal 24, kami akan melakukan pengamanan dengan patroli ke tempat-tempat ibadah,” ungkap Catur C Wibowo.
Terpisah Ketua Banser Kota Batu, Arif Hariyanto, mengungkapkan, bahwa pihaknya juga siap ikut turun dan terlibat mengamankan tempat-tempat ibadah ketika Natal nanti. “Jumlah personel yang akan kami turunkan kurang lebih 20 anggota. Mereka disiagakan dan melakukan patroli pada malam menjelang Natal. Serta juga bersiaga di gereja-gereja,” jelas Arif Hariyanto.
Selain patroli dan menjaga gereja, lanjut dia, para personel Banser juga akan disiagakan untuk menjaga masjid An Nur Kota Batu. “Jadi selain menjaga gereja kami juga akan menjaga masjid. Ini dalam rangka untuk menjaga keamanan dan kenyamanan umat saat melakukan ibadah,” papar Arif.
Sementara Kapolresta Malang Kota, Kombes (Pol) Leonardus Simarmata, berpesan apabilaa ada kegiatan Misa Natal, sebaiknya dilaksanakan secara online atau daring. Kalaupun dilaksanakan secara langsung, maka wajib dibatasi hanya 50 persen kapasitas sesuai kapasitas gedung,
“Itupun harus diatur agar tidak menumpuk di satu waktu. Jadi harus dibagi beberapa gelombang dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Kali ini kewaspadaan kami dobel. Selain potensi adanya tindak pidana, ada potensi kerumunan orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona. Itu yang betul-betul kami antisipasi,” ujarnya.
Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Malang juga berjanji akan berperan aktif dalam upaya pengamanan ibadah Misa Natal pada 25 Desember 2020. Hanya saja jumlah personel yang diterjunkan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Karena, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Ibadah Misa Natal tahun ini di gereja-gereja juga dibatasi. Dampak pandemi Covid-19. Tujuannya, mencegah adanya kerumunan massa untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Kami tetap ikut dalam pengamanan. Namun, tidak sebanyak tahun sebelumnya. Mengingat aktivitas gereja juga dibatasi dalam Natal tahun ini. Jadi, kami juga berusaha menyesuaikan,” ujar Ketua MPC PP Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo.
Pria yang akrab disapa Bogang ini menyebut, jika pada kondisi normal, setidaknya ada sekitar 170 hingga 200 personel PP yang ditugaskan untuk pengamanan di gereja-gereja. Namun, saat ini hanya sekitar separonya saja. “Itu sudah diinstruksikan melalui setiap PAC. Terutama PAC yang wilayahnya ada gerejanya. Kalau gereja besar, biasanya lebih dari 10 orang. Tetapi karena kondisinya seperti ini, mungkin akan dikurangi,” papar Bogang.
Selain fokus pengamanan, pihaknya juga akan fokus terhadap pendisiplinan penerapan prokes. Sebagai upaya konkret mencegah penyebaran Covid-19.
“Fokus keamanan karena biasanya momen seperti ini juga banyak tindak kejahatan. Kami bantu mencegah dan menginformasikan, membantu siskamling di masing-masing tempat. Selain itu, hal yang juga tidak kalah wajib adalah penerapan prokes,” pungkas Bogang.(ant/roz/ekn)