Malang – Forkopimda Kota Malang melakukan pengecekan kesiapan gereja. Ini terkait penerapan protokol kesehatan penanganan covid-19 pada saat misa Natal.
Walikota Malang Sutiaji, Selasa (22/12) membenarkan. Dari beberapa gereja yang dipantau, sudah melakukan berbagai persiapan. Terkait penerapan protokol kesehatan saat misa Natal. Termasuk pembatasan jumlah jemaah.
“Aktivitas antara satu gereja dengan yang lain tidak sama. Tapi pada prinsipnya, semua mematuhi surat edaran yang kami berikan,” kata Sutiaji.
Sutiaji didampingi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona. Melakukan pengecekan di lima titik. Antara lain: Pos Pengamanan di Jl Raya Balearjosari, Gereja Santo Albertus, Gereja Hati Kudus, Gereja Katedral Ijen dan Pos Pengamanan di pintu tol keluar Madyopuro.
Gereja besar yang kapasitas lebih dari 1.000 orang, diperbolehkan maksimal 190 orang. Gereja yang lebih kecil, maksimal 25 persen dari total daya tampung. Gereja yang melakukan misa Natal, sudah menyiapkan peralatan sesuai protokol kesehatan.
“Manakala ada yang tidak taat, kita akan ambil sikap. Ini bukan hanya berlaku untuk umat Kristiani saja. Tapi seluruhnya,” kata Sutiaji.
Selain memastikan penerapan protokol kesehatan pada gereja jelang Natal, pihaknya juga memastikan keamanan tiap gereja. Dari potensi gangguan keamanan. Hingga saat ini, di Kota Malang terdapat sebanyak 3.351 kasus konfirmasi positif covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.703 orang dilaporkan sembuh, 313 orang dinyatakan meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan. (roz/jan)