Malang – Mulai aktif berkegiatan dinas pasca konfirm positif Covid 19 pada hari Senin (14/12) Walikota Malang, H Sutiaji mengawali dengan sidak kawasan Jl Soekarno Hatta. Tampak hadir mendampingi adalah Asisten 2 Pemkot Malang, Diah Ayu Kusumadewi , Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes DeCarvalho dan Kabag Humas, Nurwidianto.
“Saya sengaja datang kemari untuk melihat kondisi gorong-gorong pasca banjir hari Sabtu lalu. Sebetulnya hari Sabtu saya sudah menuju kemari dari kawasan Pahlawan Trip. Namun karena kemacetan yang luar biasa, saya tidak bisa masuk ke kawasan ini” ujar Sutiaji.
Dari tinjauan kali ini, lanjutnya, saya mengambil kesimpulan bahwa sampah dan timbunan sedimen masih menjadi penyebab utama dari banjir yang terjadi. Padahal kita sudah melakukan pembersihan gorong-gorong secara rutin 2 minggu sekali. Timbunan sampah yang juga sangat banyak.
“Kembali lagi faktor kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan harus terus ditingkatkan terutama di masa pandemi ini. Tujuannya tentu untuk menjaga kesehatan kita,” pungkasnya.
Walikota yang lebih akrab disapa Pak Aji tersebut, menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat di Kota Malang untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat.
“Dengan membuang sampah pada tempatnya, banjir ini tidak akan terjadi dan lalu lintas juga tidak menjadi macet. Karena kemacetan juga menjadi salah satu media penyebaran virus Covid-19. Saat macet, kita membuka kaca mobil dengan situasi yang berdempetan maka akan menjadi peluang untuk virus menyebar,” tukasnya.
Pak Aji juga menginstruksikan agar program Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) akan kembali digerakkan setiap hari Jumat. Agar gorong-gorong di Kota Malang bersih dan air dapat lebih lancar jalannya. (*/yan)