Malang – Salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) adalah: Mengakhiri epidemi AIDS yang diwujudkan dalam program 3 Zero. Bebas dari infeksi HIV baru, bebas dari diskriminasi dan stigma terhadap pengidap HIV/AIDS. Serta bebas kasus kematian akibat AIDS.
Ini disampaikan Ketua WPA (Warga Peduli AIDS) Turen, Tri Nurhudi Sasono M.Kep saat IG Talk Live bertema Merangkul Sobat ODHA Why Not baru-baru ini. “Salah satu target SDGs mengakhiri AIDS dengan program 3 Zero,” tutur dosen STIKes Kepanjen ini.
Talk Live ini berlangsung hangat. Tri banyak memaparkan kisah pengalaman selama melakukan pendampingan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Pria asli Turen ini menceritakan sebuah pengalaman mengesankan. Layak dijadikan pelajaran dan diambil hikmahnya.
Ia mendampingi seorang pria ODHA. Depresi berat dan merasakan kekosongan jiwa. Pria ini merasa frustasi berat, menyesal dan sudah tidak harapan hidup. Dulunya bekerja di Kalimantan. Usai gajian, sering berhubungan intim gonta-ganti pasangan.
Tri berjibaku. Memberikan advise, jika pria ini tidaklah sendirian menghadapi hal ini. Sekuat tenaga memotivasi pasien tersebut. Namun karena begitu drop dan down, akhirnya meninggal tahun 2018.
“Terlalu drop dan down. Meninggal 2018. Padahal saya sudah banyak memberikan penguatan dan nasihat. Namun karena jiwanya lemah, mempercepat datangnya kematian,” paparnya. Sebenarnya, jika pasien ini terbuka menceritakan kondisinya dan dilakukan treatment 5 tahun sebelumnya, ada kemungkinan kondisinya bisa diperbaiki.
“Semoga kita semua bisa mewujudkan anti stigma kepada ODHA. Karena mereka bisa menjadi kawan dan produktif berkarya,” pungkasnya. (jan)