Batu – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu benar-benar serius mendongkrak kunjungan wisatawan di tahun 2021 mendatang. Sebab, tahun ini jumlah pengunjungnya anjlok akibat pandemi Covid-19.
Usaha untuk mendongkrak kunjungan wisatawan itu diwujudkan dengan pembuatan kalender wisata. Dengan 63 event di dalamnya. Meningkat dibanding tahun 2020 yang hanya 44 event. Rencananya kalender itu di-launching 13 Desember 2020.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Aries As Sidiq menjelaskan, banyaknya event yang akan dijalankan di tahun 2021 merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak wisatawan datang ke Kota Batu. Angka kunjungan wisatawan Kota Batu di tahun 2019 mencapai 7,2 juta orang. Sedang di tahun 2020 ini karena dihantam pandemi Covid-19, angkanya menurun. Hingga akhir November 2020 masih berkutat di kisaran 1,7 juta wisatawan.
Tingkat kunjungan 2020 masih lumayan jauh dari target. Yakni, 3 juta wisatawan. Rerata belanja setiap wisatawan yang datang di Kota Batu sangat tinggi. Mencapai Rp 1,3 juta per hari. Padahal saat ini masih dalam situasi pandemi.
Ini berbeda jauh dengan sebelum pandemi. Hanya berkisar di angka Rp 500 ribu per hari. Dengan rata-rata kunjungan selama satu hari sebesar 41,5 persen, dua hari sebesar 40 persen, dan tiga hari sebesar 5 persen. Dengan pengunjung rata-rata menggunakan kendaraan pribadi.
Sementara itu untuk kembali menggeliatkan kunjungan wisatawan di tahun 2021, Disparta Kota Batu telah menyusun sejumlah kalender event. Tujuannya agar para wisatawan yang akan berkunjung di Kota Wisata Batu (KWB) bisa mengetahui jika di tanggal itu ada sebuah event.
“Untuk event yang batal digelar pada tahun 2020 ini telah kami agendakan kembali pada tahun 2021. Seperti misalnya event Batu Street Food Festival, Festival Agraris, Apeksi, dan sebagainya,” beber Arief.
Selain itu juga terdapat sejumlah event baru. Seperti Festival Srabi di Kelurahan Dadaprejo. Yang biasanya itu adalah agenda desa. Namun, pada tahun depan menjadi agenda pemkot. Selain itu juga ada Batu Saicling On The Track yang akan diselenggarakan di bulan Agustus 2021.
“Pada setiap bulannya, terdapat tema yang berbeda. Seperti misalnya di bulan Januari. Temanya akan lebih kepada pembinaan. Sementara di bulan Juli akan ada event tentang bunga. Yang bertujuan untuk lebih mengenalkan bunga Kota Batu kepada masyarakat,” jelasnya.
Dikatakan Arief, total event yang akan diselenggarakan Disparta Kota Batu pada tahun 2021 nanti sebanyak 63 event. Dengan total anggaran lebih dari Rp 1 miliar. Dari 63 event itu belum termasuk juga event desa.(ant/ekn)