Malang – Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) segera tiba. Arus lalu lintas menuju Kota Malang diprediksi padat.
Satlantas Polresta Malang Kota mengantisipasi kemacetan. Dilakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait. Pihak kepolisian berharap, proyek revitalisasi Kayutangan Heritage selesai tepat waktu.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution membenarkan. Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi menghadapi libur panjang Nataru.
“Kami telah melaksanakan rapat koordinasi dengan lintas sektoral. Dishub, Satpol PP dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP). Terkait kesiapan menghadapi masa libur Natal dan tahun baru,” katanya.
Pihaknya juga koordinasi dengan pelaksana proyek Kayutangan Heritage. Karena sejak awal bulan November 2020, ada penutupan jalan total. Mulai dari kawasan pertigaan PLN, hingga perempatan Rajabaly.
Proyek tersebut ditargetkan sudah harus selesai dan bisa dilalui kendaraan, tanggal 20 Desember 2020 mendatang.
“Kami telah berkoordinasi dengan pelaksana proyek. Mereka menyanggupi tanggal 20 Desember. Perempatan Rajab-Ali dan pertigaan PLN dapat dibuka. Bisa digunakan untuk aktivitas masyarakat. Kami juga telah datang ke lokasi proyek. Kami melihat bahwa batu andesit telah dipasang,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengawasi titik lain di Kota Malang yang rawan kemacetan. Diantaranya, pertigaan Jl Ahmad Yani hingga Jl LA Sucipto, Kecamatan Blimbing. Kawasan Soekarno-Hatta hingga Jl MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru.
“Saat libur panjang, dua lokasi persimpangan jalan itu sering terjadi kemacetan lalu lintas akibat bottle neck. Sehingga, kami akan kerahkan sebagian besar personel untuk mengatur dan memperlancar kembali arus lalu lintas,” paparnya.
Diharapkan, dalam masa liburan panjang tersebut, tidak akan terjadi peningkatan signifikan masyarakat yang sedang berlibur.
“Mudah mudahan masyarakat tidak semuanya langsung datang saat libur Nataru. Apalagi masa libur tahun ini dibagi menjadi dua,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak bepergian ke luar kota. Sebab, saat ini, masih dalam masa pandemi covid-19.
“Kami juga minta kepada masyarakat tidak berpergian ke tempat yang dapat terjadi kerumunan. Selain itu, kami mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” tandasnya. (jof/jan)