Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Kab Malang membentuk Satgas Money Politic. Berkolaborasi dengan Tim Hukum paslon yang diusung partai berlogo banteng moncong putih ini.
Satgas Money Politics yang dibentuk pada masa tenang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Malang dimaksudkan untuk mengantisipasi ‘Serangan Fajar’. Bagi-bagi uang oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Agar masyarakat memilih salah satu pasangan calon dalam pemungutan suara 9 Desember nanti.
Ketua BBHAR DPC, Agus Subyantoro SH menyatakan, orang-orang yang tergabung dalam Satgas Money Politic (MP) telah disebar di tiap-tiap Kecamatan. Bahkan hingga ke desa-desa. Hingga saat ini, sudah ada beberapa laporan diduga kuat mengarah pada praktik politik uang.
“Data yang didapat dan dihimpun berdasarkan pemantauan, pengintaian dan pengumpulan di lapangan selama masa kampanye dan minggu tenang. Data bisa berubah-ubah dan bertambah berdasarkan laporan tim di lapangan yang akan terus update,” kata Agus, Minggu (6/12/2020).
Ditambahkan, Satgas MP ini, tidak bekerja sendiri. Mereka tetap berkoordinasi dengan kepolisian dan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan atau Panwascam. Termasuk melibatkan Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan.
“Dengan dibentuknya Satgas ini, kami berharap proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang dapat berjalan dengan demokratis. Jujur, tanpa politik uang. Sehingga menghasilkan pemimpin yang amanah. Pemilih juga dapat bebas menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Sekaligus sebagai pembelajaran pemilihan Bupati tanpa embel-embel money politic,” pungkasnya.
Dari pengamatan yang diakukan mereka, ada 4 kecamatan yang dinilai menjadi sasaran serangan fajar. Dampit, Sumbermanjing Wetan, Ampelgading dan Tirtoyudo.(jay/yan)