Jakarta – Voxpol Center Research and Consulting baru-baru ini merilis terkait data pasangan calon yang berkontestasi pada pilkada serentak tahun 2020 tentang persepsi dalam upaya memberantas korupsi.
Pada hari H pencoblosan di 9 Desember mendatang, masyarakat diharapkan dapat memilih sosok pemimpin yang paling berani memberantas korupsi.
“Praktek korupsi dipastikan akan merongrong pelayanan publik, dan menghabiskan anggaran negara dengan mengalihkannya ke tangan elite politik yang korup,” ungkap Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Voxpol Center Research and Consulting, belum lama ini.
Oleh karena itu, pemberantasan korupsi merupakan salah satu agenda yang sangat mendasar untuk memastikan tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan. Sehingga dibutuhkan komitmen yang kuat dan rekam jejak calon pemimipin terkait agenda pemberantasan korupsi.
Contohnya pada Pilkada Sumatera Barat, data terbaru Voxpol Center Research and Consulting tentang persepsi terhadap upaya pemberantasan korupsi menunjukkan 21,8 persen masyarakat Sumatera Barat percaya bahwa Mahyeldi-Audy Joinaldy adalah sosok yang paling berani memberantas korupsi.
Pada posisi berikutnya disusul Mulyadi-Ali Mukni 19,9 persen, Nasrul Abit-Indra Catri 19,0 persen,dan Fakhrizal-Genius Umar 9,3 persen. Sementara yang masih merahasiakan jawaban 11,4 persen dan tidak menjawab 18,6 persen.
Dikatakannya, data ini menunjukkan pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy punya kesempatan mendapatkan empati dan meraih segmen dukungan yang lebih luas dari masyarakat Sumatera Barat yang terkenal sangat religius dengan proporsi pemilih rasional yang cukup tinggi.
“Pastinya, pasangan cagub dan cawagub yang bersih dari korupsi dan berani memberantas korupsi punya kans dan peluang yang lebih besar memenangkan kontestasi elektoral pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 9 Desember mendatang,” pungkasnya.(Idp/jan)