Jakarta – PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memastikan, format lanjutan Liga 1 2020 tidak akan berubah. Kalau pun ada yang berbeda, adalah titel kompetisi. Dari Liga 1 2020, menjadi Liga 1 2020-2021.
Penegasan itu disampaikan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menjawab pertanyaan klub-klub peserta, mengenai kelanjutan Liga 1. Yang masih belum juga bergulir, meski sudah hampir sembilan bulan berhenti bergerak.
PSSI dan PT LIB, selaku pihak yang bertanggung jawab, atas pelaksanaan liga memprogramkan lanjutan kompetisi, baru bisa dimulai pada Februari 2021. Perubahan waktu kompetisi itu, disertai dengan sejumlah kabar yang memprediksi bila Liga 1 2020, akan menggunakan format yang berbeda. Mengingat pada Mei 2021, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Menanggapi kabar tersebut, Akhmad Hadian Lukita, memastikan bila Liga 1 2020 akan menggunakan format yang sama seperti sebelum pandemi Covid-19.Hal yang berubah hanyalah nama kompetisi. Dari Liga 1 2020 menjadi Liga 1 2020-2021. Jika liga bisa dimulai pada Februari 2021, maka pertandingan akan dimulai pada laga pekan keempat.
‘’Format tidak berubah. Liga 1 akan dilanjutkan mulai pertandingan pekan keempat,’’ kata Akhmad seperti dilansir Bolasport.com.
Menurut Akhmad, saat ini pihaknya tengah menyusun jadwal supaya kompetisi bisa berakhir tepat pada Juli 2021, seperti rencana yang sudah disusun sebelumnya. PT LIB juga tengah menanti keputusan dari pihak kepolisian, terkait izin keramaian untuk menggelar pertandingan.
‘’Sekarang tinggal mengatur jadwal yang pas bagaimana,’’ katanya.
Dia berharap, Polri segera mengeluarkan izin penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 maksimal akhir Desember mendatang. Jika tidak, maka kompetisi yang rencananya dimulai bulan Februari berpotensi mundur lagi.
‘’Kami meminta kalau boleh maksimal akhir Desember 2020, sudah ada kepastian agar klub-klub memiliki waktu untuk bersiap. Sekarang, kan, pemain juga masih berada di mana-mana,’’ kata Akhmad Hadian.
PT LIB sudah menyampaikan permohonan resmi saat bertemu dengan Polri Selasa (24/11/20) lalu. Jika Polri mengeluarkan izin bulan Desember maka klub-klub Liga 1 punya waktu satu bulan untuk mempersiapkan diri.
Lebih lanjut Akhmad optimis, Polri akan mengeluarkan izin pada bulan Desember. Sebab, tidak ada agenda lagi pada bulan Januari atau Februari 2021. Akan tetapi, jika Polri tidak menindaklanjuti permohonan LIB pada bulan Desember maka kompetisi Liga 1 berpotensi mundur lagi.
‘’Kalau izin keluar misalnya akhir Januari 2021, liga baru bisa dimulai Maret 2021. LIB belum ada persiapan untuk itu,’’ kata Akhmad.
Sementara itu, Liga 2 2020-2021 akan tetap menggunakan format turnamen yang sebelumnya sudah ditentukan. Sebanyak 24 tim dibagi ke empat grup berbeda, dengan satu tuan rumah di masing-masing grup. Nantinya, Liga 2 2020-2021 akan kembali digelar satu pekan setelah Liga 1 2020-2021 bergulir kembali.
‘’Untuk Liga 2 mungkin Maret atau awal April 2021 sudah selesai,’’ sambung Akhmad.
Lebih lanjut, Akhmad juga menyebut, subsidi untuk tim Liga 1 dan Liga 2 tidak akan berubah ketika kompetisi berlangsung. Setiap tim Liga mendapat subsidi sebesar Rp 800 juta per bulan.
Sedangkan klub-klub Liga 2 mendapatkan Rp 450 juta, saat babak penyisihan grup. Kemudian Rp200 juta ketika babak 8 besar dan Rp 200 juta di babak semifinal. Sementara juara dan runner-up mendapat hadiah Rp 500 juta dan Rp 300 juta. (* rdt)