
Bandara Abdulrachman Saleh Malang. (Dok. Arema TV)
Malang – Aktivitas Gunung Semeru terpantau meningkat sejak Jumat lalu. Namun operasional Bandara Abdulrachman Saleh Malang tetap berjalan normal, pada Senin (30/11). Hal tersebut diungkapakan Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Suharno.
“Alhamdulillah tidak berdampak, penerbangan normal,” kata Kepala Suharno, dikutip dari Tribunjatim.
Peningkatan aktivitas Gunung Semeru seperti saat ini menurut Suharno, selalu dipantau para petugas untuk menjamin keselamatan penerbangan.
“Selalu kita monitor aktivitas seperti Gunung Semeru dan Gunung Bromo sebagai langkah antisipasi,” jelas Suharno.
Sementara dari pantauan aplikasi Flightradar24. com, penerbangan dari dan menuju Bandara Abdulrachman Saleh berlangsung sesuai jadwal. Terlihat pada Senin (30/11) ini, ada dua penerbangan tujuan Jakarta yang beroperasi di Abdulrachman Saleh Malang.
Sebelumnya, terjadi sebanyak 13 kali guguran dan lava pijar Gunung Semeru, pada Sabtu (28/11). Jarak luncuran tercatat lebih kurang 500 hingga 1.000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan. Selain itu, terjadi gempa akibat letusan sebanyak tiga kali dengan ketinggian asap lebih 100 meter. Pihak TNBTS juga telah menghentikan aktivitas pendakian Semeru untuk sementara waktu, sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian. (kps/tnb/anw)