Malang – Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Pra-musrenbang) Perempuan menjadi Pra-musrenbang tematik terakhir untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang bertempat di Hotel Ijen Suites Kota Malang, Senin (30/11).
Salah satu yang dibahas dalam Pra-Musrenbang Perempuan adalah mengakomodir segala kebutuhan perempuan dalam proses pembangunan yang dilakukan. Menurut Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Bappeda Kota Malang, Rudi Cahyono Catur U, kegiatan ini merupakan Pra-Musrenbang terakhir yang dilakukan Bappeda Kota Malang. Setelah Pra-Musrenbang ini akan dilakukan Musrenbang pada Januari 2021.
“Kegiatan Pra-musrenbang ini sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Perempuan juga memiliki partisipasi untuk pembangunan, kegiatan ini juga untuk menentukan RKPD Kota Malang 2022”, ungkapnya.
Kasubid Kesra bidang PPM Bappeda Kota Malang, Siswato, menjelaskan, pada Pra-musrenbang kali ini mengambil tema “Peran Serta Perempuan dalam Perencanaan Pembangunan Kota Malang’. Menghadirkan 75 peserta, meliputi perangkat daerah, PKK Kota Malang dan kecamatan, Darma Wanita, dan lembaga-lembaga sosial yang peduli terhadap perempuan yang ada di Kota Malang. “Mereka berkumpul menjadi satu dan ikut serta merencanakan perempuan untuk pembangunan ke depan,” kata Siswanto.
Hasil Pra-musrenbang ini akan di bawa ke Musrenbang Perempuan pada Januari 2021. “Diharapkan hasil final dari usulan-usulan ini, yang berkaitan dengan perempuan, akan di bawa kepada musrenbang RKPD Kota Malang pada bulan April 2021,” jelasnya.
Musrenbang ini bertujuan, agar kaum marjinal, khusunya perempuan, dapat diwadahi dan dapat menyalurkan aspirasi kepada pemerintah Kota Malang, sehingga apa yang menjadi tujuan Kota Malang melibatkan kaum marjinal dalam perencanaan pembangunan kota dapat terwujud. “Pada akhirnya Kota Malang responsif gender, sehingga tidak ada permasalahan kaum marjinal dengan kaum-kaum biasa,” bebernya.
Pra-Musrenbang tematik telah dilaksanakan sejak 12 November 2020. Antara lain, Pra-musrenbang Anak, Pra-musrenbang Disabilitas pada 16 November 2020, Pra-musrenbang Lansia pada 25 November 2020, serta tarakhir Pra-musrenbang Perempuan dilaksanakan pada 30 November 2020.
Untuk Musrenbang, rencananya akan dimulai dari Musrenbang Kelurahan pada Januari 2021. Kemudian Musrenbang Kecamatan maksimal dilaksanakan pada 14 Februari 2021. Selanjutnya untuk Musrenbang Kota dijadwalkan pada Maret 2021, dan akan menyesuaikan dengan jadwal Pemerintah Provinsi Jawa Timur.(jof/ekn)