
Komisioner KPU, Viryan Aziz. (Foto : Antara)
Jakarta – Dalam rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/11), Presiden Joko Widodo menyebut kasus aktif Covid-19 di Indonesia memburuk. Meski demikian, KPU memastikan Pilkada Serentak tetap berjalan sesuai jadwal, dengan disiplin protokol kesehatan.
“Iya (Pilkada tetap berjalan). Justru kerja penyelenggaraan Pilkada membantu sosialisasi dan edukasi pentingnya protokol kesehatan Covid-19” ungkap Komisioner KPU Viryan Aziz, Senin (30/11), dikutip detik. com.
Viryan juga berharap tokoh nasional hingga tokoh lokal memberi contoh penerapan protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat atau komunitasnya.
“Disiplin sosial protokol kesehatan Covid-19 yang sudah terbangun tergerus oleh beberapa kegiatan dengan kerumunan massal jajaran. KPU sampai dengan KPPS terus menyosialisasikan dan edukasi protokol kesehatan Covid-19. Kami berharap para tokoh nasional dan tokoh lokal memberi teladan disiplin tinggi banget menerapkan prokes Covid-19,” jelasnya.
Sementara terkait potensi kerumunan pada saat hari pemungutan suara 9 Desember nanti, menurutnya KPU telah bekerja sama dengan Satgas Covid-19, Bawaslu dan sejumlah pihak lainnya untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan.
“Penegakan hukum terhadap pelanggar prokes Covid-19 harus ditingkatkan guna menegakkan kembali disiplin sosial prokes Covid-19,” tegasnya
Berdasarkan data terbaru per 29 November, kasus aktif meningkat menjadi 13,41 persen. Sedangkan minggu lalu angka kasus aktifnya berada di angka 12,78 persen. Begitu juga tingkat kesembuhan pasien Corona yang mengalami penurunan. Pada minggu lalu, angka kesembuhan mencapai 84,03 persen. Tapi data terbaru turun menjadi 83,44 persen. (dtk/anw)