Batu – Pemerintah pusat belum memberikan kepastian tanggal, terkait vaksinasi pada tahun 2021 mendatang. Tapi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, terkait tahapan yang harus dilakukan, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Untuk kesuksesan dan kelancaran vaksinasi itu, Dinkes telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk vaksinasi. Persiapan itu berupa pelatihan. Seperti cara menyuntikan vaksin, serta hal-hal lain yang juga berkaitan dengan vaksinasi.
Yang membuat lega, jumlah vaksinator di Kota Batu, dinilai cukup untuk melaksanakan vaksinasi. Ini karena, perawat dan bidan bisa melakukan vaksinasi. Serta masyarakat juga tak dipungut biaya, saat melakukan vaksinasi. Pernyataan itu, diucapkan langsung Kadinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari.
Meski sudah ada kabar akan dilakukan vaksinasi, Kartika mengimbau, masyarakat tetap disiplin dalam menjaga protokol kesehatan. Menurutnya, Covid-19 adalah virus yang mutasinya unik. Berdasarkan data Covid-19 di Kota Batu, menunjukan angka kematian cukup tinggi. Sedangkan angka penambahan cukup stabil.
‘’Vaksinasi tak ditunda. Hanya saja harus lebih mematangkan langkah selanjutnya. Setelah pendataan penerima vaksin Covid-19 di Kota Batu,’’ ujarnya.
Lanjut dia, tak ada penundaan jadwal vaksinasi. Namun masih menunggu tahap selanjutnya dari pusat, setelah proses pendataan penerima vaksin. Pada proses pendataan ini, Dinkes Kota Batu bekerjasama dengan Dispendukcapil Kota Batu.
Dinkes Kota Batu menargetkan 80 persen penduduk berusia 18-59 tahun, menerima vaksin Covid-19. Dinkes Kota Batu menyusun prioritas kelompok penerima vaksin. Terdiri dari TNI/POLRI, tokoh masyarakat, tenaga pendidik, masyarakat umum dan ASN. Kelompok itu diklaim sebagai kelompok beresiko.
‘’Dalam RAPBD 2021, kami telah mengajukan angaran Rp 2,9 miliar. Anggaran itu akan kami alokasikan untuk pengadaan jarum suntik, APD, serta berbagai macam perlengkapan penunjang lainnya,’’ kata Kartika.
Meski telah melakukan pendataan, Dinkes Kota Batu belum mengetahui jatah yang di dapat Kota Batu dari Pemerintah Pusat. Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan vaksinasi dilakukan pada bulan Maret 2021.
‘’Hal ini dikarenakan, masih menunggu review uji coba vaksin Covid-19 tahap ke tiga. Hasil dari uji coba itu diperkirakan akan keluar pada bulan Januari 2021 mendatang,’’ beber Kartika.
Berdasarkan dari hasil review tersebut, bisa diketahui apa perlu penyempurnaan melalui uji coba ulang, atau sudah dinyatakan aman dan mutu terjamin. Sehingga bisa didistribusikan ke daerah-daerah.
‘’Jika dinyatakan aman, bisa dilakukan pabrikasi oleh Biofarma kemudian didistribusikan. Pakai vaksin Sinovac,’’ pungkasnya. (ant/rdt)
>>>>Simak Video HKN Kota Batu Ke 56