Malang – Usai jatuh di Jarez dan mengalami patah tulang, rider Spanyol Marc Marquez melewatkan nyaris seluruh kejuaraan pada musim ini. Marquez harus menjalani serangkaian operasi, yang membuatnya harus absen dari MotoGP. Sempat diprediksi akan balapan lagi di fase akhir kejuaraan, Marquez ternyata memutuskan untuk fokus penuh pada pemulihan cederanya.
Tak akan mendapat gelar juara pada musim ini, Marc Marquez bertekad merebut titel juara dunia kesembilan di MotoGP 2021. Hal ini sebagai bentuk penebusan setelah ia pulih betul pada tahun depan.
“Aku mulai musim dengan memikirkan tentang memenangi titel juara dunia kesembilan, itulah tujuanku,” ungkap Marquez dikutip dari detiksport.
Sejak terjun ke kelas premier pada 2013, dominasi Marquez hanya sekali terpatahkan saat Jorge Lorenzo mengunggulinya di 2015. Marquez justru sukses memenangi titel MotoGP ketiganya di seri Jepang pada musim berikutnya, setelah dua rival terdekatnya, Lorenzo dan Valentino Rossi sama-sama jatuh.
“Balapan itu mengajariku tentang aspek lain dari olahraga ini bahwa apapun bisa terjadi. Saat itu adalah akhir pekan di mana segalanya hampir tidak dipersiapkan untuk merayakan titel juara karena tidak ada yang menyangka mereka akan gagal,” sambung Marquez.
Pebalap berusia 27 tahun itu mengaku tidak menyangka Lorenzo dan Rossi gagal dimusim tersebut, sehingga ia keluar sebagai juara. Bahkan Honda ataupun krunya hampir tidak menyiapkan apapun untuk merayakan gelar juara tersebut. (dtk/anw)