
PELATIHAN: Inilah peserta yang mengikuti pelatihan kewirausahaan di Hotel Solaris, yang digelar Disnakertrans Jawa Timur. Foto: Disnakertrans Prov Jatim
Surabaya – Para pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat dampak pandemi Covid-19, diberi pelatihan kewirausahaan. Untuk angkatan pertama tahun 2020, digelar di Hotel Solaris Kabupaten Malang, mulai Senin (16/11) kemarin.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Prov Jatim, Dr Himawan Estu Bagijo saat membuka pelatihan menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh, terhadap kondisi ketenagakerjaan di Indonesia pada umumnya. Jawa Timur pada khususnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jawa Timur per Agustus 2020 tentang keadaan ketenagakerjaan di Jawa Timur, tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,84 persen. Hal ini mengalami kenaikan 2,02 persen dibanding per Agustus tahun lalu, karena pengangguran bertambah 466,02 ribu orang.
Selain itu, terdapat 4,23 juta orang penduduk usia kerja, yang terdampak Covid-19 atau 13,36 persen, terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (318,61 ribu orang), bukan angkatan kerja karena Covid-19 (112,43 ribu orang). Sementara tidak bekerja karena Covid-19 (252,57 ribu orang) dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (3,55 juta orang).
‘’Tentunya kondisi ketenagakerjaan seperti ini, menjadi masalah serius yang dihadapi oleh Pemprov Jatim, sehingga menjadi salah satu program prioritas utama, dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Jawa Timur,’’ katanya.
Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pekerja Korban PHK Dampak Pandemi Covid-19 Angkatan I Tahun 2020 ini, adalah kegiatan pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan motivasi dan membangun jiwa wirausaha produktif, sesuai dengan sumberdaya dan keterampilan yang dimiliki.
Kepala UPT Balai Latihan Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans Jatim, Erna Wurjanti ST MT menjelaskan, peserta Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pekerja Korban PHK Dampak Covid-19 Angkatan I Tahun 2020, diikuti 50 orang. Berasal dari masyarakat pekerja ter PHK di Kab/Kota Malang, Pasuruan dan Sidoarjo. (* /rdt)