Malang – Pemerintah Kabupaten Malang, masih fokus dalam penanganan Covid-19. Meskipun, saat ini Kabupaten Malang berada dalam zona kuning Covid-19. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Malang, jumlah pasien Covid-19 per 12 November 2020 ada sebanyak 1092 orang.
Dengan rincian yakni, 978 diantaranya sembuh dan 69 orang meninggal dunia. Selebihnya, yakni 42 orang masih karantina rumah dan tiga orang dirawat di rumah sakit.
Hal itu tidak lantas membuat Pemkab Malang berpuas diri. Dan masih terus melakukan berbagai upaya agar Kabupaten Malang dapat zero Covid-19.
‘’Kami mengimbau agar masyarakat tetap disiplin kesehatan. Bagi yang komorbit alias punya penyakit bawaan, untuk menghindari kerumunan. Yang tidak kalah penting lagi, tetap patuhi protokol kesehatan. Ingat selalu 3M. Memakai masker, menghidari kerumunan dan jaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir,’’ jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.
Untuk itu, Pemkab Malang juga masih akan tetap mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19. Dalam APBD Tahun Anggaran (TA) 2021.
‘’Tapi anggaran itu kita serahkan pada progran OPD masing-masing. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk penanganan Covid-19, maka akan dianggarkan,’’ terang Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat.
Selain itu, Pemkab Malang juga mengalokasikan anggaran ke dalam biaya tak terduga (BTT) pada APBD 2021 nanti. Dimana dialokasikan untuk penanggulangan bencana. Jumlahnya sebanyak Rp 5 Miliar.
‘’Sementara ini masih rencana. Anggaran itu masih kita lempar. Pembahasan pastinya nanti akan kita bahas dengan Banggar (Badan Penganggaran),’’ katanya.
‘’Kalau anggaran Covid-19 tidak masuk ke BTT. Tapi ke program masing-masing OPD. Yang penting memenuhi unsur penanganan ekonomi, kesehatan dan jaring pengaman sosial,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin menyampaikan, untuk anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang, tetap dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang.
‘’Anggaran masih tetap di tahun 2021. Apalagi terkait Covid-19 harus tetap dianggarkan. Karena fokus kita pada penanganan Covid-19,’’ tandasnya. (riz/rdt)