
Kepulangan Habib Rizieq Shihab(HRS). (Foto : Istimewa)
Malang – BELUM selesai menelusuri, mengapa Habib Rizieq Shihab(HRS) pulang tepat Hari Pahlawan, jalanan Jakarta –untuk pertama kali pasca pandemi– diluberi manusia, padat luar biasa, meski bermasker. Gerakannya menyerupai 212 karena sebagian besar memang alumni 212. Tidak saja di Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lain, menghormati kedatangan sang habib.
Menko Polhukam pintar. Sehari sebelum kedatangan tokoh sentral 212 itu, sudah merilis sikap pemerintah, bahwa Rizieq adalah warga yang harus dilindungi haknya. Meninggalkan dan balik pulang ke Indonesia, adalah haknya. Juga punya kewajiban. “Pemerintah mencatat, pulang untuk melakukan revolusi ahlak,” ujarnya. Tentu itu sangat baik. Maka, siapapun yang tidak berahlak, bukanlah bagian itu.
Rasa syukur diiringi ucapan Alhamdulillah pun dilontarkan Ketua Paguyuban Alumni (PA) 212 Malang, Lutfi Argubi. Apalagi Habib Rizieq tiba di tanah air dengan selamat menjelang reuni alumni 212 yang jatuh pada 2 Desember 2020.
“Kedatangan beliau menambah semangat kami untuk berjuang di jalan Allah. Kami harap semua elemen dapat bersatu lagi. Meningkatkan ukhuwah Islamiah,” kata Habib Lutfi Argubi, kemarin.
Ketua PCNU Kabupaten Malang, dr Umar Usman, juga memberi komentar ‘sejuk’. “Itu hak beliau sebagai WNI untuk kembali ke tanah air. Namun, kami berharap agar nantinya jika ada masukan bisa diterima oleh beliau,” kata Umar Usman.
Ketua Forum Umat Beragama (FKUB) Kota Batu, Ruba’I, menyampaikan tak ada masalah sedikitpun mengenai kepulangan Habib Riziq ke tanah air. Karena, dia berangkat ke luar negeri tak ada yang melarang. Saat pulang pun ke tanah air tak ada yang melarang. Itu adalah haknya sebagai WNI.(riz/ekn)
>>>>>>Selengkapanya Di Harian DIs Way Malang Post Edisi Rabu (11/11)