Malang – Tidak ada orang di dunia ini, yang tidak ingin sukses. Namun kesuksesan yang diharapkan diraih, harus kesuksesan yang beradab.
“Banyak orang sukses tetapi tidak beradab. Artinya, kita ingin menempuh kesuksesan tetapi tidak boleh kehilangan humanisme. Punya tanggung jawab peradaban. Inilah yang akan kita tekankan,” ungkap Rektor UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) Fauzan.
Ini sampaikan di depan sivitas akademika secara luring terbatas dan daring. Karena masih pandemi covid-19. Diterapkan protokol 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Sabun dan Menjaga Jarak) plus faceshield.
Untuk memahami sukses dan beradab itu, UMM menggandeng Napoleon Hill Foundation dan Napoleon Hill Indonesia. Menggelar talk show motivasional, Selasa (4/11) malam. Bertajuk Preview The Science of Success: Discover Your Definity Major Purpose, Embrace Your Success.
Pematerinya: Rektor UMM Prof Dr Fauzan M.Pd, CEO of Napoleon Hill Foundation USA Don Green, Founder and CEO of Napoleon Hill Foundation Indonesia Dato’ Muhammad Azhar dan CEO of PT MIR Engineering Capt Aloysius Sigit H.
Napoleon Hill Foundation didrikan berangkat dari semangat Napoleon Hill (26 Oktober 1883 – 8 November 1970). Ia seorang penulis Amerika Serikat. Beraliran pemikiran baru yang menjadi salah satu produser genre sastra kesuksesan pribadi modern pertama. Ia dianggap sebagai salah satu penulis kesuksesan terhebat. Bukunya yang paling terkenal, Think and Grow Rich (1937). Salah satu buku terlaris sepanjang masa. Ketika Hill meninggal tahun 1970, Think and Grow Rich telah terjual 20 juta kopi.
Fauzan melanjutkan, berbicara kesuksesan menurutnya tidak hanya menggapai sesuatu titik. Tapi di dalamnya, adalah sebentuk nilai kemanusiaan. Karena bagaimana pun, seseorang harus memiliki tanggung jawab memperbaiki peradaban bangsa.
“Kita ingin menjadi bangsa yang beradab. Ada dua hal yang ingin kita targetkan. Sukses dan beradab,” pesan Fauzan bagi mahasiswa baru.
CEO of PT MIR Engineering Capt Aloysius Sigit H menyatakan: Apapun yang seseorang lakukan, harus memiliki makna bagi yang lain. Karena kesuksesan yang diraih, merupakan pemberian Tuhan. Dititipkan untuk membantu yang lainnya.
“Saya sangat terinspirasi dari Mother Teresa tentang kesetiaan. Pertama, setia kepada Tuhan. Berikutnya saya akan setia kepada kemanusiaan. Saya akan setia kepada bangsa Indonesia. Saya setia tidak melakukan hal-hal negatif. Itulah arti kesuksesan sesungguhnya,” katanya.
Sementara itu, CEO of Napoleon Hill Foundation USA, Don Green menegaskan agar suatu pekerjaan tidak ditunda-tunda. Kuncinya dengan perencanaan. Inilah ciri kebiasaan dari orang-orang sukses. “Salah satu kunci orang sukses adalah, apapun yang dia lakukan harus terencana. Memiliki tujuan yang jelas. Praktik menunda pekerjaan dan tidak punya tujuan adalah ciri orang tidak akan pernah sukses,” ujarnya.
Founder and CEO of Napoleon Hill Foundation Indonesia Dato’ Muhammad Azhar, mengutip kata mutiara BJ Habibie tentang kesuksesan. Disebutkan, kesuksesan membutuhknan konsistensi. Konsistensi di manapun bidang yang ditekuni. Karena konsistensi menjadi salah satu kunci sukses.
“Apabila kamu sudah memutuskan menekuni suatu bidang, jadilah orang yang konsisten. Karena konsistensi adalah kunci keberhasilan yang sebenarnya. Tidak ada ceritanya seseorang bisa berhasil tanpa konsistensi atas keahliannya,” ungkapnya. (roz/jan)