Jakarta – Pendaftaran Prakerja gelombang 11 telah ditutup siang ini tepat pukul 12.00 WIB. Minat masyarakat pada program Prakerja cukup tinggi. Prakerja gelombang 11 ini adalah gelombang pendaftaran Prakerja tambahan dengan kuota 400 ribu peserta untuk menggenapi target 5,6 juta target peserta.
Pendaftaran Prakerja sebenarnya telah ditutup pada akhir September 2020 lalu dengan alasan kuota 5,6 juta peserta sudah tercapai. Namun kemudian dibuka tambahan gelombang pendaftaran karena ada 382.868 peserta yang dicabut status kepesertaan. Status kepesertaan yang dicabut antara lain karena peserta tidak juga melakukan pembelian pertama paket pelatihan 30 hari setelah mendapat SMS yang menyatakan lolos sebagai peserta Prakerja.
Pada pendaftaran gelombang ke 11 ini, minat masyarakat sangat tinggi. Lebih dari 5,5 juta orang mendaftar pada gelombang ke-11 ini. Mereka yang belum lolos ramai mempertanyakan apakah Prakerja gelombang 12 akan dibuka padatahun ini.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari tidak bisa memastikan apakah akan ada pendaftaran peserta Prakerja lagi tahun ini.
“Sejauh ini belum ada arahan lebih jauh dari Komite Cipta Kerja karena manajemen pelaksana hanya melaksanakan, sementara kebijakannya ada di komite,” jawab Denni.
Namun ia memastikan program ini akan berlanjut tahun depan. Menurutnya, mereka yang belum lolos Prakerja gelombang 1 hingga gelombang 11 masih punya kesempatan untuk mendaftarkan diri.
“Program Kartu Prakerja tahun depan, penerimanya tidak ada yang sama dari penerima tahun ini. Karena prinsip pemerataan kesempatan ini kita laksanakan,” ujar Denni Puspa Purbasari,Rabu (4/11).
Meski begitu, dia meminta kepada para calon peserta Kartu Prakerja yang belum lolos di tahun ini agar tidak berkecil hati. Pasalnya, data peserta yang sudah mendaftar di www.prakerja.go.id akan tetap tersimpan sampai tahun depan.(cnb/anw)