Amankan libur panjang di puncak bulan Oktober ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Batu terjunkan 120 personel. Tak hanya mengamankan saja. Mereka juga memiliki tugas ganda. Melaksanakan tugas operasi zebra serta pengawalan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat dimasa libur panjang.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya klaster penularan covid-19 di destinasi wisata. Dikarenakan, Kota Batu yang menjadi tujuan wisata dan kini masih berstatus zona oranye. Sehingga pelaksanaan protokol kesehatan wajib digaungkan.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Mala Darius mengatakan, 120 personel dibagi di berbagai pos pengamanan mulai dari simpang tiga Pendem. Selain itu ada pos pelayanan juga di pos lantas Alun-alun Kota Batu. Serta tempat-tempat wisata seperti JTP 2 dan 3. Selain itu pihaknya juga membuka pos pantau di area black spot di Pujon, Ngantang, Kasembon.
“Dibukanya pos pengamanan di simpang tiga pendem, dikarenakan daerah itu menjadi titik temu kendaraan arah Karangploso-Singosari serta arah kendaraan dari Kota Malang. Bertujuan jika terjadi penumpukan kendaraan Satlantas Polres Batu bisa segera melakukan penguraian kendaraan,” terang Darius
Kata dia, hingga saat ini pihaknya belum melakukan pengalihan arus kendaraan. Meskipun begitu beberapa titik jalan di Kota Batu telah dibuat one away atau satu arah.
“Jika terjadi penumpukan kendaraan, maka kendaraan dari Karangploso-Singosari akan langsung kami arahkan di perempatan polsek Karangploso lurus ke arah Giripurno. Sehingga kemacetan bisa segera terurai,” jelasnya.
Selain itu, Satlantas Polres Batu juga membuka beberapa pos pelayanan di tempat-tempat wisata. Hal itu bertujuan jika terjadi penumpukan kendaraan di salah satu tempat wisata bisa langsung diarahkan mencari alternatif tempat wisata lain.
“Pada saat ini masih dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Jadi tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan harus menjadi yang utama. Jika nampak suatu tempat wisata telah mengalami overload. Maka para pengunjung akan kami minta putar balik dan mencari tempat wisata lain. Karena di Kota Batu tempat wisata sangat begitu banyak,” tandas Darius.
Selama libur panjang pada minggu ini. Rata-rata terdapat 60 kendaraan masuk ke Kota Batu dalam setiap menitnya. Padahal normalnya hanya sekitar 30 kendaraan pada setiap menitnya. Dengan angka itu diperkirakan terdapat 1000 kendaraan lebih setiap hari yang keluar masuk Kota Batu. (ananto wibowo-januar triwahyudi)