Malang – Keinginan Movimax untuk membuka dua gedung bioskop, mulai mendapat tanggapan dari Pemerintah Kota Malang. Setelah sempat berkirim surat, kemarin Dinas Kesehatan melakukan pengecekan langsung, terkait kesiapan beroperasinya kembali bioskop tersebut.
Dua gedung bioskop disidak langsung. Yakni bioskop Movimax di Mal Dinoyo dan Sarinah Dept. Store. Pemeriksaan dititikberatkan pada pelaksanaan protokol kesehatan, yang harus diterapkan.
‘’Sebelumnya mereka berkirim surat. Mau kembali membuka bioskop mulai Sabtu besok (hari ini, Red.). Karena itu kami berkunjung untuk melakukan pengecekan. Apakah mereka sudah memenuhi standar protokol kesehatan, atau belum,’’ kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, kemarin.
Pengecekan dilakukan hampir menyeluruh. Mulai area pintu masuk, loket pembelian tiket, area penonton di dalam studio hingga ruang tunggu. Terutama sekali peninjauan ditekankan pada penerapan protokol kesehatan. Yakni area untuk mencuci tangan atau ketersediaan handsanitizer, jarak antar penonton dan upaya agar tidak terjadi kerumunan saat menunggu. Hingga kewajiban memakai masker.
‘’Jika melihat dari alur keluar masuk penonton, terlihat sudah memenuhi protokol kesehatan. Tetapi kami juga memiliki beberapa catatan. Salah satunya adalah ketersediaan air purifier (penyaring udara, Red.) di dalam gedung. Harus ada, Agar bisa menyaring hembusan nafas penonton. Atau pas lagi ada yang batuk, langsung terserap air purifier itu,’’ kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang ini.
Usai dilakukan pengecekan tersebut, Dinas Kesehatan akan membuat surat rekomendasi. Ditujukan kepada Satgas Covid-19 Kota Malang. Sementara keputusan persetujuan sepenuhnya, adalah kewenangan Wali Kota Malang.
‘’Dinas (Kesehatan) melakukan pengecekan dan peninjauan. Setelah itu membuat rekomendasi yang diserahkan kepada gugus tugas. Baru nanti Pak Wali yang memutuskan,’’ tegas pria berkacamata ini.
Terpisah, pengelola Movimax Sarinah, Wanda Juliant bakal langsung memenuhi seluruh rekomendasi yang disarankan Dinas Kesehatan. Terutama menyangkut ketersediaan air purifier di dalam area penonton di dalam studio.
‘’Kami sudah punya beberapa unit air purifier. Bahkan sudah terpasang. Jadi tinggal menghidupkan saja saat nanti bioskop sudah diputar,’’ kata Wanda. Pun dalam kaitannya penerapan protokol kesehatan, Wanda menyebut pihaknya sudah mempersiapkan diri sejak tiga bulan lalu. Seperti penyediaan thermo gun, untuk mengecek suhu tubuh. Melakukan penyemprotan disinfektan pada kursi bioskop. Menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer.
‘’Termasuk beberapa larangan kepada penonton. Contohnya, makanan tidak boleh dibawa masuk ke studio. Hanya boleh dinikmati di ruang tunggu saja. Kemudian kapasitas penonton juga dikurangi. Hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas. Tujuanya biar penonton tidak duduk berdekatan,’’ sebutnya.
Penerapan protokol kesehatan itu, juga berlaku untuk petugas. Mereka harus memakai masker dan ditambah face shield. Juga memakai sarung tangan. Dan ada tabir pembatas, saat melayani pembelian tiket.
‘’Prinsipnya kami sudah mematuhi Perwali (No 30/2020). Sekarang tinggal menunggu rekomendasi dari Dinkes. Semoga saja besok (hari ini, Red.) sudah bisa kembali buka. Selama tujuh bulan tutup, kami benar-benar berusaha untuk tetap bertahan hidup,’’ pungkasnya. (rdt)