Malang – Kabar baik. Plengsengan Kali Molek, mulai diperbaiki. Sempat mangkrak pasca ambrol 9 Mei 2020. Ini membuat lega petani di dua kecamatan. Pasalnya, lahan pertaniannya terdampak akibat plengsengan ambrol.
Setidaknya, ada sekitar 2.185 hektar lahan pertanian di Kecamatan Sumberpucung dan Kecamatan Kromengan yang terdampak.
“Lahan terdampak 2.185 hektar. Kalau jumlah pemilik lahannya kurang paham. Yang jelas petani resah. Setelah tahu plengsengan ini diperbaiki, mereka sangat bersyukur,” ujar Jono, juru pengairan wilayah Sumberpucung
Perbaikan tersebut dimulai Minggu (4/10/2020). Targetnya, dua bulan harus rampung. “Pada saat rapat, disampaikan perkiraan pembangunan dapat selesai akhir November mendatang,” imbuhnya.
Selama menunggu perbaikan, petani di dua kecamatan ini telah melakukan beberapa upaya. Agar lahan pertanian mereka tetap teraliri air.
“Ada beberapa penanganan darurat yang sudah dilakukan. Sementara ini, yang dilakukan agar sawah tetap teraliri, para petani menggunakan aliran sekuder yang sama dari Kali Molek,” terangnya.
Meski tidak bisa optimal, hal tersebut tetap dilakukan. Agar pengairan pertanian warga tidak terganggu.
“Ya anggap saja, misalnya kalau normal debitnya bisa 4.500 sampai 5.000 liter per detik, dengan aliran primer. Tapi dengan aliran sekunder tidak bisa. Hanya sekitar 3.500 liter per detik. Tapi itu tetap dilakukan, agar pengairan tidak terganggu,” pungkasnya. (riz/jan)