Malang – Masa peralihan musim biasanya ditandai dengan hujan deras dan angin kencang. Kondisi itu membuat sejumlah ruas jalan tergenang air. Akibatnya, permukaan jalan menjadi licin. Risiko kecelakaan menjadi tinggi.Sebab, kendaraan sering mengalami aquaplaning atau slip ketika kendaraan melintas di jalan yang tergenang air atau aspal bercampur lumpur.
Menurut Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin, ada sejumlah persiapan yang bisa dilakukan masyarakat. Persiapan paling standar dimulai dengan mengecek tingkat keausan ban melalui indicator tread wear (ITW) yang ada di ban.
“Pastikan tidak menggunakan ban yang sudah gundul atau bergelombang untuk melintasi genangan air dengan kecepatan cukup tinggi. Karena dapat meningkatkan risiko ban slip,” kata Shin.
Saat terjadi slip, kendaraan kehilangan traksi, sehingga sulit dikontrol. Selain mengganggu kenyamanan juga berisiko pada keselamatan jiwa.
Selain mengecek kondisi ban, persiapan lainnya menurut Shin adalah memilih ban dengan kemampuan cengkram yang baik untuk bermanuver di cuaca ekstrem.“Ini dapat ditemukan pada ban performa tinggi atau ultra-high performance (UHP). Cuaca ekstrem dapat menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk memilih ban UHP untuk performa kendaraan yang lebih maksimal,” katanya.
Sesuai dengan namanya, ban UHP merupakan ban premium yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan berkendara, dengan daya yang lebih kuat dan lebih stabil pada medan yang lebih menantang. Ban UHP dilengkapi dengan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan handling superior di kelasnya. Seperti pengereman yang lebih pendek di jalanan basah maupun kering, dan daya tahan ban yang optimal.
Ban ini juga mampu digunakan pada kecepatan tinggi, mencapai 240-300 Km per jam. Kemampuan itu membuat ban ini punya keistimewaan yang berbeda dengan ban reguler.Selain cocok bagi cuaca ekstrem, ban UHP juga tepat bagi mereka yang mencari pengalaman berkendara dengan lebih sporty, dan mementingkan konektivitas dengan medan jalan.
Ban ini dapat memberikan kesan “feel-the-road”. Artinya, pengendara dapat merasakan sensasi permukaan jalan yang lebih nyata dan tetap memiliki kontrol yang stabil dibalik kemudi.
Kendaraan dengan ban UHP sebagai ban bawaan pabriknya (original equipment manufacturer) juga direkomendasikan untuk mempertahankan ban jenis ini jika harus mengganti ban baru. Agar dapat mempertahankan performa tinggi yang selama ini sudah menjadi atribut kendaraan.
Pada awalnya, ban UHP ini diproduksi untuk kalangan terbatas bagi kendaraan sedan dan kendaraan balap. Seiring waktu dan kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang, produsen ban mulai mengembangkan inovasi ban UHP untuk kebutuhan berkendara harian dengan harga yang relatif terjangkau.(his/ekn)