Bali – Momen liburan tahun baru kemarin dimanfaatkan pemilik supercar berharga miliaran menyambangi lokasi-lokasi menarik di kawasan Nusa Penida. Terlihat deretan supercar ini menikmati sensasi berkendara di wilayah telur emas Bali tersebut.
Nusa Penida sengaja dipilih para pembesut Supercar sengaja karena terpesona dengan keindahan alamnya. Beberapa mobil yang terdiri dari Lamborghini, Porsche dan Hummer itu, menikmati trek jalanan yang sangat menarik, meski awalnya mereka mengaku ragu mobil mereka mampu mengaspal di Nusa Penida.
“Trek jalanan di Nusa Penida ini layak dijajal dan sangat cocok dijadikan destinasi wisata bagi pecinta otomotif. Kami bisa merasakan kekuatan akselerasi mobil kami tanpa ragu,” ujar salah satu pemilik Lamborghini yang ikut merasakan sensasi berkendara di Nusa Penida.
Jalan yang mulus memudahkan rombongan supercar tersebut menembus bukit tinggi Pantai Atuh yang mempesona. Pantai berpasir putih ini memiliki lanskap yang indah dipandang, karena memiliki pemandangan dengan gugusan pulau-pulau karang yang memukau.
“Jalanan tepi laut merupakan pengalaman driving yang enjoyable. Menuju tebing sisi Pantai Atuh ternyata bisa dengan Lamborghini. Saya kira bakal sulit, ternyata aksesnya mudah dilalui,” tambah sang pemilik Lamborghini.
Semenatara fasilitas penyebarangan untuk membawa Supercar terbilang mudah. Menurut seorang teknisi Kusman, pihak pemerintah daerah setempat di pelabuhan Padang Bay bisa memfasilitasi jalur penyeberangan laut, terlebih jika komunitas otomotifnya berjumlah banyak.
“Awalnya ragu, tapi ternyata fasilitasnya cukup memadai, komunitas otomotif bisa membuat kegiatan touring di Nusa Penida,”ungkap Kusman.
Deretan supercar tersebut rupanya menarik perhatian warga dan pengunjung Nusa Penida karena sebelumnya jarang ada komunitas otomotif yang membuat acara touring di kawasan tersebut, terlebih mobil-mobil mewah.
Wisatawan asing pun terkejut dengan kehadiran rombongan touring Supercar ini. Pasalnya, sebelumnya ada keraguan mengenai infrastruktur jalan di Nusa Penida yang dinilai kurang memadai. Dengan kehadiran mobil-mobil nan mewah tersebut, membuktikan bahwa jalan di kawasan Nusa Penida tidak lagi identik dengan jalanan rusak atau sulit dilalui bagi wisatawan.