Jakarta – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo. Hasilnya, 62,9 persen responden puas dengan kinerja presiden. Meski masih diatas 50 persen, namun angka tersebut merupakan yang terendah sejak 2016.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan terhadap Jokowi turun lebih dari 5 persen selama setahun terakhir.
“Ini titik terendah tingkat kepuasan terhadap Pak Jokowi, bahkan sejak Juni 2016. Sekarang ini ya 62,9 persen,” kata Burhan dalam jumpa pers daring, Senin (8/2).
Sebelumnya pada Juni 2016, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi ada di angka 67,1 persen. Skor paling rendah terjadi pada Januari 2015, yaitu 40,7 persen.
Dilihat lebih rinci lagi, dari 62,9 persen responden menyatakan puas, ada 5,1 persen responden yang menyatakan sangat puas terhadap kinerja Jokowi. Sedangkan 57,8 persen responden lainnya mengatakan cukup puas. Sementara itu, ada 33 persen responden yang kurang puas dengan kinerja Jokowi. Bahkan 2,6 persen responden lainnya mengungkap sangat tidak puas dengan kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta ini.Sementara 1,4 responden tidak menjawab atau tidak tahu.
“Tren ini kalau tidak diantisipasi oleh Presiden, itu bisa alarm karena sebagian dari pendukung loyalnya sudah mulai bergeser,” kata Burhan.
Survei yang dilakukan pada 1-3 Februari 2021 ini menggunakan metode simple random sampling. Ada 1.200 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018-Maret 2020. Karena masih dalam suasan pandemi, survei dilakukan lewat telepon. Adapaun margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (cnn/anw)