MALANG POST – Pemkot Batu kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Pada ajang Inovasi dan Teknologi (Inotek) Award Jawa Timur 2025, Kota Batu berhasil memborong tiga penghargaan sekaligus.
Capaian ini diumumkan Wali Kota Batu, Nurochman. Ia memberikan apresiasi terhadap kinerja perangkat daerah. Menurutnya, capaian inovasi yang diraih bukan hasil kerja individu, tetapi kerja kolektif seluruh aparatur.
“Kita bersyukur masih diberi kesehatan dan kekuatan. Terima kasih atas kerja panjenengan semua. Kinerja ini menentukan kemajuan daerah,” ujar Cak Nur, Selasa (18/11/2025).
Dalam Inotek Award 2025 yang digelar Pemprov Jatim, Kota Batu mengamankan tiga kategori penting, yakni top 15 Inovasi Daerah melalui SIRIDAKOBA, inovasi dari Bappelitbangda yang diwakili Plt Kepala Bappelitbangda.
Kemudian, terinovatif 4 Inovasi Digital melalui SIPOLOPENDEM, yang diterima oleh Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuwono Efendi, bersama inovator muda Drian Tio Prakasa. Serta terinovatif 3 Bidang Sosial Budaya dan Kependudukan melalui inovasi KIAI TANI, gagasan dari Wijianto Suseno dan Andik Kurniawan dari Desa Giripurno.
Tiga penghargaan ini menegaskan bahwa inovasi di Kota Batu tidak hanya berkembang di lingkungan perkantoran, tetapi juga tumbuh subur hingga ke tingkat desa.
Menurut Cak Nur, penghargaan Inotek bukanlah tujuan akhir. Ia menegaskan bahwa budaya inovasi adalah kewajiban moral ASN sebagai pelayan masyarakat.

BERI APRESIASI: Wali Kota Batu, Nurochman saat memberikan apresiasi kepada para pemenang Inotek Award 2025. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Alhamdulillah, Kota Batu kembali meraih penghargaan Inotek. Ini bukti bahwa inovasi tumbuh di perangkat daerah. Inovasi bukan sekadar mengejar apresiasi, tetapi bagian dari profesi kita untuk menghadirkan perubahan,” tegasnya.
Pemerintah, lanjutnya, harus adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi serta tantangan yang berubah cepat. Ia menekankan bahwa inovasi yang baik adalah inovasi yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Wali Kota juga menyebut, Kota Batu kini bukan hanya dikenal sebagai Kota Wisata dan pertanian, tetapi sedang tumbuh sebagai pusat inovasi berbasis karakter lokal.
“Dengan dukungan pemerintah pusat dan provinsi, kita punya peluang besar memperkuat transformasi digital daerah,” ujarnya.
Rangkaian penghargaan yang diraih tahun ini menjadi penanda bahwa ekosistem inovasi di Kota Batu kian menguat. Perangkat daerah, desa, hingga komunitas lokal mulai berperan aktif menciptakan terobosan, mulai dari inovasi pelayanan publik, teknologi informasi, hingga pemberdayaan masyarakat.
Prestasi ini sekaligus menjadi modal penting bagi Kota Batu untuk terus bertransformasi menuju tata kelola pemerintahan yang modern, efektif, dan dekat dengan warga.
“Dengan dorongan kolaborasi yang semakin solid, Kota Batu optimistis melanjutkan tren positif dalam pembangunan daerah, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah paling inovatif di Jawa Timur,” tutup Cak Nur. (Ananto Wibowo)




