
MALANG POST – Peringatan HUT ke-24 Kota Batu tak hanya diramaikan dengan pesta hiburan, tapi juga gerakan nyata untuk hidup lebih sehat. Pemkot Batu menggelar Sosialisasi dan Skrining Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus yang dirangkai dengan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Balai PKK Desa Sumberejo, Kecamatan Batu.
Kegiatan itu diikuti sekitar 150 warga dari RW 09 dan RW 10. Tak sekadar pemeriksaan kesehatan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi antara Wali Kota Batu, Nurochman, dengan warga desanya sendiri. Ya, Cak Nur memang lahir dan besar di Sumberejo. Maka tak heran, suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh tawa.
Begitu tiba di lokasi, Cak Nur langsung disambut antusias. Ia pun menyapa satu per satu warga yang hadir, mendengarkan keluh kesah dan masukan mereka. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya menjaga kesehatan fisik sekaligus mental.
“Olahraga itu penting. Ora usah muluk-muluk, cukup jalan kaki. Yang paling sederhana dan gratis, tapi manfaatnya luar biasa,” ujarnya.
Ia mencontohkan, berjalan kaki setelah salat subuh bisa menjadi rutinitas ringan namun menyehatkan. “Pun mboten usah kakean pikiran, mikir buwuhan, nggih. Selalu riang gembira. Itu juga obat, selain obat dari dokter,” katanya.

SAPA WARGA: Wali Kota Batu, Nurochman saat menyapa warga Desa Sumberejo sekaligus menghadiri Cek Kesehatan Gratis. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Cak Nur juga memaparkan capaian luar biasa Pemkot Batu dalam bidang kesehatan masyarakat. Tahun ini, cakupan skrining kesehatan mencapai 99,7 persen, melonjak dari 92,4 persen di tahun sebelumnya.
“Ini bukan angka biasa. Ini bukti kesadaran masyarakat semakin tinggi terhadap pentingnya deteksi dini,” ungkapnya.
Namun, ia menegaskan bahwa capaian tersebut bukan alasan untuk berpuas diri. “Justru dengan hasil itu, semangat kita harus makin besar. Deteksi dini itu wajib. Kalau tahu lebih awal, risiko fatal bisa dicegah, termasuk kematian akibat penyakit tidak menular,” tegasnya.
Menurut Cak Nur, keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama banyak pihak. Mulai dari kader Posyandu, sekolah, tempat usaha, hingga fasilitas kesehatan di tingkat desa. Semua bergerak dalam semangat yang sama, menjaga masyarakat tetap sehat.
“Gerakan ini bukan sekadar acara seremonial, tapi edukasi untuk membentuk pola pikir sehat dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Tak hanya itu, Pemkot Batu juga berkomitmen memperkuat layanan kesehatan hingga level paling bawah. Mulai dari peningkatan sarana dan prasarana, hingga ketersediaan tenaga medis di setiap desa.
“Salah satu program prioritas kami adalah memperkuat Polindes. Harapannya, masyarakat makin mudah mengakses layanan kesehatan tanpa harus jauh-jauh,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, warga juga sempat menanyakan berbagai program prioritas Pemkot Batu. Salah satunya tentang Program 1000 Sarjana, yang menjadi perhatian besar Pemkot untuk mendorong peningkatan kualitas SDM.
“Program 1000 Sarjana ini bisa diakses oleh seluruh anak-anak Kota Batu yang sudah lulus SMA dan punya tekad kuat untuk kuliah. Pemerintah hadir untuk membantu mewujudkan cita-cita mereka,” jelas Cak Nur.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan konsultasi kesehatan. Warga tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan. (Ananto Wibowo)