Malang – Jodoh adalah takdir dari Yang Maha Kuasa. Itulah gambaran kisah cinta dua sejoli yang baru saja melangsungkan ikatan janji suci dalam sebuah mahligai pernikahan, yaitu Okie Irawan dan drg Ira Laila Octarisya Azzahra Agustondo.
Ira yang berprofesi sebagai dokter gigi di Kota Bandung ini ‘dicomblangi’ dengan Okie oleh seorang kerabatnya saat konser akbar penyanyi asal Britania Calum Scott bersama artis tanah air Raisa pada awal Januari 2020 lalu. Benih-benih cinta saat itu belum terlihat di antara keduanya, mengingat Okie yang datang dari Palembang saat itu masih memiliki kekasih.
Tetapi memang namanya jodoh tak akan tertukar, meski berasal dari pulau berbeda, latar belakang pekerjaan berbeda, akhirnya dua insan yang cukup matang untuk membina rumah tangga ini, dipertemukan setelah delapan bulan lamanya tak berkabar sejak pertemuan singkat di Bandung.
“Nggak ada yang hadir di hatimu ya? Aku mau serius nggak main-main untuk nikah,” tegas Okie yang saat itu sekira tanggal 10 Oktober 2020 terbang dari Palembang ke Bandung untuk mendatangisSang pujaan hatinya, Ira.
“Saya juga cari yang serius. Kalau kamu memang berniat, ya udah yuk kapan,” ungkap Ira dengan nada malu-malu.
Kira-kira seperti itulah percakapan antara Okie dan Ira yang menjadi titik awal dalam menjalani singgasana rumah tangga. Dengan niat dan ketulusan untuk membangun hubungan yang lebih serius, hanya dalam rentang waktu sekira dua bulan, akhirnya Ira “sukses” dipersunting oleh Okie pada tanggal 19 Desember 2020 di Hotel Ibis Style Malang.
Dengan konsep pernikahan yang cukup khidmat dan elegan serta melibatkan wedding Planner Dahayu, Hotel Ibis Style Malang yang menjadi saksi suksesnya janji suci Okie dan Ira memberikan konsep “Happily Ever After Begin Here” di hari bahagia tersebut.
Ketika di konfirmasi mengenai masa awal mau menerima lamaran, Ira yang kini berusia 26 tahun ini mengungkapkan, bahwa gerak cepat (gercep) yang dilakukan Okie merupakan kunci utama lancarnya hati Ira untuk menerima pinangan, tanpa embel-embel pacaran yang belum jelas endingnya.
“Klasiklah, saat seorang laki-laki mau mendekati wanita yang disayanginya, sering memberi perhatian-perhatian dengan kebaikan yang beda dari biasanya, seperti Mas Okie rela datang jauh ke Bandung untuk menayakan keseriusan menikah,” ungkap Ira sambil tersipu-sipu.
“Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang karena pergaulan dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas itu tak tercipta dalam sesaat ia tak akan tercipta bertahun-tahun, bahkan abad”. Kutipan penyair Lebanon Kahlil Gibran ini seolah menjadi sebuah penegasan dan motivasi yang mungkin sejalan dengan pemikiran Ira yang kini telah sah menjadi seorang istri Okie, bahwa niat tulus dan keseriusan untuk masuk ke tujuan jenjang pernikahan merupakan hal terpenting dari sebuah hubungan, yang belum tentu selaras dengan lamanya waktu berpacaran. Selamat Berbahagia Okie dan Ira.(Zia/ekn)