Malang – Doa menyeruak. Saat Roland Sumarna ditemukan. Rabu (20/1) pagi di Bendungan Sengguruh, Kepanjen, Kab Malang. Pencarian sejak Senin (18/1) pun berakhir. Korban ditemukan sekitar pukul 05.45 di area Sengguruh. Kamari, pencari rosok yang melihat tubuhnya.
Tubuh warga Sulfat Inside 10 Jl Sadang RT 9 RW 8 Bunulrejo itu masih utuh. Wajahnya bisa dikenali. Terutama ciri khas tahi lalat di pipi kanan bawah rongga mata. Ia adalah sosok berjiwa sosial tinggi. Maka banyak orang yang turut kehilangan dan berduka. Roland, kondang di dunia vapor, di media sosial dan komunitas grup facebook.
Aiptu Yuda, anggota Satlantas Polres Malang tahu, jika korban sering ikut kegiatan kemanusiaan. “Dia penggerak vapor di Malang. Menolak anak di bawah umur untuk vaporan. Caranya, tidak menjual vapor kepada anak di bawah umur,” ujar Yuda kepada DI’s Way Malang Post.
“Senior di vapor beliau Mas. Orange nyentrik. Pejuang wong cilik di dunia vapor. Pioner vape murah untuk semua,” ungkap Hamzah Arif (34) warga Jl Hasanudin, Junrejo, Kota Batu, pegiat Tali Kambing Gunung.
“Terakhir ngobrol pas kebetulan bikin tempat mbah Yongki. Dia pernah membuat aksi infak bangkiak untuk masjid dan musala di Malang Raya,” sebut Yoeni Achyar, pentolan senior di komunitas fesbuk. Tidak banyak yang tahu. Seminggu sebelum kejadian, Roland menuliskan isyarat dan permohonan maaf. Dalam akun Roland Property miliknya, Senin (11/1).
“Hari ini saya diingatkan lagi tentang kehidupan yang sangat misteri apalagi menyangkut kematian. Jika suatu ketika hal itu terjadi pada saya. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika saya ada kesalahan selama perjalanan hidup zata. Karena baik buruk yang telah saya lakukan adalah buah dari semangat saya untuk berusaha keras merubah takdir saya”.
Walikota Malang Sutiaji pun takziah ke rumah duka. Bersama jajaran menyolati jenazah Roland, sebelum dimakamkan di TPU Kasin.
“Saya bersama Pemkot Malang turut berbela sungkawa. Mudah-mudahan Allah SWT menerima amal kebaikannya. Mengampuni dosa-dosanya. Almarhum warga yang peduli dengan sesama. Ini yang terbaik. Bisa jadi menurut kita tidak baik. Tetapi, Allah SWT punya catatan. Ini yang terbaik. Kita ikhlaskan almarhum. Mudah-mudahan Allah menerima amal kebajikannya. Bagi yang tidak bisa mengantar ke pemakaman, mohon doanya,” ujar Pak Aji memberikan sambutan sebelum pemakaman. (san/jan)