
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Walikota Malang, Wahyu Hidayat dan Ketum KONI Jatim, M Nabil, beri Keterangan ke wartawan. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Open ceremony (upacara pembukaan) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim mendapat apresiasi dari sejumlah pejabat pusat. Di antaranya anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyala Mattaliti, dan Wakil Ketua KONI Pusat, Mayjen (Purn) Suwarno.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua KONI pusat, Suwarno, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Sebab, selama ini kontribusi Jatim untuk atlet SEA Games berkisar 500 sampai 700 atlet.
Tidak hanya itu, Jatim juga berkontribusi atlet untuk Asian Games, bahkan Olimpiade. Seperti atlet angkat besi, panahan dan lainnya. “Kontribusi Jatim untuk atlet nasional benar-benar membanggakan dan mereka dapat medali bagi Indonesia,” kata Suwarno.
Di level nasional seperti PON di Jabar, Papua dan Aceh, prestasi atlet-atlet Jatim juga membanggakan. Jatim tidak ada kurangnya tokoh masyarakat (tomas) di pemerintah pusat. Itu membuat fasilitas olahraga di Jatim tidak ada bandingnya. Karena itu, ke depan tak ada salahnya jika Jatim bercita-cita jadi juara umum PON 2026.
“Lewat Porprov ini, bibit-bibit atlet yang bagus dapat terjaring. Langkah berikutnya, mereka harus dipersiapkan dengan matang untuk turun di PON 2026,” kata Suwarno.
Di PON 2026 nanti cabor yang dipertandingkan tidak perlu banyak. Diantaranya cabor yang dipertandingkan di olimpiade dan ditambah cabor berprestasi untuk SEA Games dan Asian Games. “Ya sekitar 40 cabor dan paling banyak 50 cabor. Karena itu, usai Porprov ini harus ada evaluasi” ungkap Suwarno yang juga mantan ketua kontingen Jatim untuk PON.
Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil, dalam laporannya, berharap Porprov IX Jatim akan memberikan satu ruang yang strategis untuk pembinaan atlet meningkatkan prestasi. Artinya, atlet yang hadir mewakili kabupaten dan kota, lalu mewakili Jatim dan mewakili Indonesia di kancah internasional.
“Sesuai tema besar Porprov IX Jatim 2025 ‘Dari Jawa Timur untuk Indonesia, Menuju Prestasi Dunia, saya berharap dukungan penuh Pemprov Jatim, khususnya terima kasih Gubernur Khofifah selalu mendukung Porprov Jatim,” kata Nabil.

Defile kontingen di opening ceremony Porprov IX Jatim di Stadion Gajayana, Sabtu (28/6/2025) malam. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Sebagai informasi, gelaran Porprov IX yang digelar pada 28 Juni – 8 Juli 2025 ini diikuti 22.283 peserta dari seluruh Jatim. Total cabor yang ditandingkan adalah 63 cabor dan 86 disiplin cabor.
Seusai membuka secara resmi dan prosesi opening ceremony selesai, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan sinergi berbagai elemen yang mampu menghadirkan kemegahan budaya Jawa Timur dalam ajang olahraga ini.
“Ini merupakan bukti bahwa olahraga dan budaya dapat berjalan beriringan, menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, sejalan dengan misi Empat Sukses Porprov,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah juga memberikan semangat kepada seluruh kontingen untuk menampilkan performa terbaik dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas. Sebagai penyemangat, Khofifah turut menciptakan jingle resmi Porprov bertajuk ‘Laga’ .
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, mewakili kepala daerah Malang Raya, turut menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Malang Raya sebagai tuan rumah.
“Ajang ini bukan hanya tentang pembinaan prestasi olahraga, tetapi juga momentum strategis untuk mempererat sinergi antarwilayah dan memperkuat identitas Malang Raya sebagai kawasan unggulan di Jawa Timur dan mendukung visi Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan bahwa dengan kolaborasi lintas daerah ini, diharapkan Malang Raya mampu menampilkan wajah terbaiknya dan menjadi tuan rumah yang hangat, ramah, dan profesional. Harapan besar terukir agar Porprov IX Jatim ini menjadi titik temu semangat kebersamaan serta membawa dampak positif bagi pembangunan wilayah dan masyarakat.
“Kami pun berharap Kota Malang dapat meraih empat sukses, yakni sukses dalam penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga sukses administrasi pertanggungjawaban,” katanya. (*/Eka Nurcahyo)