
MUDA BELIA: Teuku Razzaa Fachrezzi saat berlatih bersama pemain Arema FC lainnya. Setelah sempat melanglangbuana di Spanyol, pemain kelahiran Jakarta itu akhirnya berlabuh ke Arema FC. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Skuadra Singo Edan terus menambah amunisinya. Yang dipersiapkan untuk turun di turnamen pramusim Piala Presiden edisi 2025. Serta memperkuat formasi untuk kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
Kali ini dua pemain berusia muda, menjadi pilihan manajemen Arema FC, untuk diikat kontrak. Mereka adalah Teuku Razzaa Fachrezzi dan Muhammad Dimas Aryaguna.
Bahkan kabarnya untuk kedua pemain yang masing-masing berusia 21 tahun dan 20 tahun itu, bakal mendapat kontrak jangka panjang.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, membenarkan jika Razzaa mendapatkan kontraknya, setelah tim pelatih memberikan rekomendasi.
Sedangkan untuk Dimas, mendapatkan promosi dari pemain Akademi Arema, untuk memperkuat tim senior.
Teuku Razzaa sendiri, sukses bergabung dengan Arema FC setelah lolos dari trial yang diikuti sejak Kamis (19/6/2025) lalu.
Musim lalu, anak didik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19 ini, memperkuat klub Spanyol, Murcia dan Rayo Valecano U-23.
Pemain kelahiran Jakarta, 4 Juni 2004 ini, empat kali memperkuat Timnas Indonesia. Di bawah polesan Shin Tae-yong, Razzaa mampu memerankan diri sebagai striker maupun gelandang serang.
Inal -panggilan akrab General Manager Arema FC- menyebut, alasan Razzaa mendapatkan kontrak jangka panjang, selain karena kebutuhan tim, juga ada beberapa poin penting lainnya.
“Awalnya agen Razzaa yang menawarkan kepada kami.”
“Saya dan pelatih melihat, dia kok bagus. CV-nya juga oke. Sebagai striker dia juga oke golnya.”
“Musim kemarin dia di Liga Spanyol. Dulu pernah ikut Timnas Indonesia U-19 di era kepelatihan STY, sekarang usianya masih 21 tahun,” imbuh pria asli Bogor itu.
Razzaa sendiri, tambah Inal, awalnya sempat ada dua klub yang berminat. Tetapi mantan pemain Rayo Vallecano C itu, lebih memilih bergabung dengan Arema FC. Apalagi manajemen Singo Edan juga cocok dengan harga yang ditawarkan. Selain harga itu, masuk dalam budgeting klub.
Sedangkan untuk Dimas, awalnya adalah pemain Akademi Arema, yang diajak latihan bersama dengan tim senior.
Sebenarnya saat itu selain Dimas juga ada Shandya Rizky. Tetapi Dimas yang bisa mengisi posisi striker, terpilih untuk ‘naik pangkat’ ke tim senior. Apalagi usianya masih 20 tahun.
“Awalnya tim pelatih Arema U-20 yang merekomendasikan Dimas untuk magang di tim senior.”
“Setelah ikut latihan, tim pelatih memberikan rekomendasi untuk mengontrak Dimas.”
“Ini memang sudah kami anggap sebagai sebuah kewajiban kami, untuk mempromosikan pemain Akademi Arema ke tim senior. Makanya kami akan mengontrak Dimas untuk musim depan,” kata Inal.
Hanya saja, Inal memastikan hanya akan mengontrak Dimas. Sementara, Rizki akan dikembalikan ke Akademi Arema, untuk tampil di Elite Pro Academy U-20 musim depan.
“Kami cuma akan mengontrak Dimas saja. Rizky sepertinya tim Arema U-20 masih membutuhkan dia untuk EPA U-20. Jadi tidak ke tim senior dulu.”
“Rizky musim depan masih bisa bermain di Arema U-20. Sedangkan Dimas usianya sudah di atas 20, jadi kami tarik ke tim senior,” jelas Inal. (*/Ra Indrata)