
MALANG POST – Target prestasi tinggi gagal total dipersembahkan atlet Kota Batu dari cabang olahraga (cabor) grasstrack. Tampil di tanah sendiri, yakni di Sirkuit Jalibar, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu mereka hanya berhasil mengamankan satu medali perunggu dari beberapa kategori yang dipertandingkan.
Raihan tersebut meleset jauh dari target yang dicanangkan sebelumnya. Dimana Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Batu sebelumnya menargetkan bisa mengamankan tiga medali emas.
Dari lima atlet yang diturunkan di empat kategori, hanya M Andika Hamdani dari kelas standar perorangan yang berhasil meraih medali. Sedangkan atlet lainnya yakni Muhammad Alfreda Bahtiar Early Setiawan (Kelas Standar), Muhammad Kafa Yaqi Ardafa (Kelas Modifikasi), Rivaldi Jullian Millen Guruh Armantea (Kelas Modifikasi) dan Muhammad A Priya Nugraha (Cadangan Kelas Modifikasi) harus rela gigit jari.
“Untuk hasil pertandingan, kita masih naik turun. Kontingen dari daerah lain silih berganti saling mendominasi,” tutur Ketua IMI Kota Batu, Afifudin Nur, Jumat (20/6/2025).
Dia menyampaikan, sejumlah kendala jadi penyebab belum terealisasinya target tersebut. Seperti ada rantai lepas dan ada part di sepeda motor yang belum terpasang sehingga harus didiskualifikasi.
“Jika tidak didiskualifikasi, dua medali paling tidak bisa kami dapat. Tapi karena ada kelalaian dari tim kami yang lupa tidak memasang suatu part, mungkin karena terburu-buru atau sudah lelah, akhirnya kami kena diskualifikasi,” ungakpanya.

HANYA PERUNGGU: Atlet Kota Batu dari Cabor Grasstrack gagal total merealisasikan target mendapatkan tiga medali di Porprov IX Jatim. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Keselahan tersebut terjadi di kelas modifikasi perorangan. Di cabor ini, tim Kota Batu disokong oleh tujuh orang, terdiri dari dua orang pelatih, satu asisten pelatih, dua tim mekanik dan dua official.
“Di grasstrack kami sudah berusaha, tapi belum berhasil dan hanya dapat satu perunggu,” imbuhnya.
Menurutnya, ini adalah suatu hal yang wajar. Menyusul cabor ini baru pertama kali dipertandingkan di Porprov. Kemudian atlet-atlet Kota Batu juga cukup singkat persiapannya.
“Persiapan cukup mendadak. Para pemenang cabor ini juga masih dikuasai daerah-daerah besar, seperti Kabupaten Malang,” ungkapnya.
Berkaca pada hasil ini, kedepan pihaknya akan menyiapkan atlet lebih baik dan matang lagi saat akan menghadapi suatu event.
“Kedepan kami akan lakukan persiapan sejak dini ketika ada event. Artinya mulai dari latihan dan persiapan motor akan kami lakukan matang-matang. Sedangkan saat ini kami rasa persiapan motor juga masih kurang,” tutupnya. (Ananto Wibowo)