
Walikota Malang, Wahyu Hidayat, berbincang bersama Wawali Ali Muthohirin, Ketua DPRD Amithya Ratnanggani S, Ketua Koni R Djoni Sujatmoko dan Kadisporapar Baihaqi. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Kontingen Kota Malang dalam mengarungi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025 berkekuatan 1.383 orang. Mereka terdiri dari 1.142 atlet dan 241 pelatih. Dan pada Rabu (18/6/2025), kontingen Kota Malang itu secara resmi dilepas Walikota Malang, Wahyu Hidayat.
Upacara pelepasan atlet untuk Porprov IX Jatim itu digelar di halaman Balaikota Malang. Wakil Walikota (Wawali) Malang, Ali Muthohirin, Sekda Erik Setyo Santoso, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Ketua Koni Kota Malang, R Djoni Sujatmoko, Kadisporapar Baihaqi bersama para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), hadir di kegiatan itu.
Selain itu para camat dan pengurus Koni Kota Malang juga hadir. Kehadiran mereka untuk memberi dukungan dan semangat, agar mental tanding mereka meningkat, hingga ujungnya menjadi juara
Dalam pelepasan kontingen Kota Malang itu, Walikota Wahyu juga berdialog dengan beberapa atlet di sejumlah cabor.
“Apabila kita lepas dengan doa, semangat dan dukungan dari semua OPD, warga, dan yang datang, mudah-mudahan bisa menyemangati mereka untuk yang terbaik bagi Kota Malang,” ujar Wahyu, Rabu (18/6/2025).
Dalam Porprov IX Jatim, Wahyu menegaskan kembali bahwa ada 4 sukses yang ditargetkan untuk dapat diraih Kota Malang. Yakni sukses penyelenggaraan sebagai tuan rumah terbaik, sukses prestasi, sukses dampak ekonomi, dan sukses administrasi.
“Mereka minta dukungan, doa, dan harapannya mereka berkeinginan saya hadir di tengah-tengah pertandingan untuk menyemangati dan saya akan usahakan untuk hadir,” ujar Wahyu.
Untuk perolehan medali, ia menargetkan kontingen Kota Malang dapat meraih 162 emas. Namun, besar harapannya agar nantinya pencapaiannya dapat melebihi dari yang telah ditargetkan.

Walikota Wahyu Hidayat, Wawali, Ketua DPRD, Ketua Koni, Kadisporapar dan para kepala OPD bersama para atlet mengikuti gerakan instruktur. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Guna memompa semangat para atlet Kota Malang, didatangkan juga instruktur khusus seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL). Instruktur itu mengajak para atlet bernyanyi sambil menggerakan anggota badan, mirip yel-yel TNI. Lagu yang dibawa di antaranya bertemakan Arema.
Tanpa latihan para atlet pun sudah hafal lagu dan gerakan yel-yel itu secara mantap dan kompak. Tampaknya, hal itu mereka dapat saat mengikuti character building di Lanal Malang. Pelepasan juga ditandai dengan pemakaian topi ke atlet oleh walikota.
Baik Walikota Wahyu Hidayat, Wawali Ali Muthohirin, Sekda Erik, Kadisporapar Baihaqi, Ketua Koni R Djoni Sujatmoko, Ketua DPRD Amithya, berjanji akan terus selalu memotivasi para atlet agar bisa juara. Walikota Wahyu dan Wawali Ali sepakat akan turun ke venue-venue cabor, untuk mendukung para atlet Kota Malang yang tanding.
“Selama ada waktu, tentu saya akan selalu hadir, menonton dan memotivasi atlet agar semangat dan mental tandingnya berlipat,” ujar Wahyu.
Terpisah Ketua Koni Kota Malang, R Djoni Sujatmoko, mengapresiasi kegiatan pelepasan kontingen Kota Malang yang berlaga di Porprov IX Jatim. Pelepasan atlet dengan bentuk formal seperti upacara itu sangat penting. Yaitu, untuk meningkatkan semangat dan mental tanding atlet, sehingga target 162 emas tercapai. Bahkan, kalau biasa melebihi target 162 itu.
Menurut Djoni Sudjatmoko, mimpi sesungguhnya kontingen atlet Kota Malang yakni untuk menjadi juara umum. Hal itu berdasarkan catatan Porprov sebelumnya saat menjadi tuan rumah yang hanya selisih satu emas dari Kota Surabaya.
“Ini mengulang, masa gak bisa? Nah, saat ini kita pacu terus. Targetnya memang masih di runner up karena realistis. Tetapi saat ini semangat itu beda, sesuatu yang tidak disangka karena saya melihat semangat luar biasa dari para atlet,” kata Djoni.(*/Eka Nurcahyo)