Malang – Dari sekitar 875 ribu penduduk Kota Malang, nantinya ada 571 ribu warga yang akan menerima vaksin Covid-19. Data itu didapatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, untuk yang masuk dalam kriteria divaksinasi. Berada pada rentang usia 18 hingga 59 tahun.
Plt Kadinkes Kota Malang, Sri Winarni mengutip data tersebut dari Dispendukcapil. Kemudian akan dicocokkan dengan data yang tercatat di BPJS Kesehatan Kota Malang. Setelah itu, warga Kota Malang yang masuk dalam program vaksinasi, akan mendapatkan pesan singkat langsung dari Dinkes Kota Malang.
‘’Nanti yang sudah masuk dalam kriteria, akan kami infokan melalui sms ke masing-masing warga. Namun kapan jadwal waksinansi untuk warga Kota Malang, kami bersama Pemkot Malang, masih menunggu instruksi dan teknis pelaksanaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia,’’ katanya.
Namun dalam waktu dekat ini, kata dia, akan dilangsungkan vaksinasi tahap pertama. Tetapi masih khusus untuk tenaga kesehatan (nakes). Dijadwalkan pada termin dua di bulan Februari 2021.
Untuk nakes sendiri, Sri mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 12.897 orang, yang sudah terdata untuk vaksinasi Covid-19 dan disetorkan kepada pusat. Sementara untuk pelaksanaannya sendiri, akan dilakukan di 76 fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang sudah diinput oleh Dinkes.
Guna persiapan vaksinasi itu sendiri, Dinkes juga menambah satu lagi cold storage atau tempat penyimpanan dingin, untuk menyimpan vaksin Covid-19. Karena saat ini Dinkes baru memiliki dua cold storage.
‘’Untuk cold storage, sekarang sudah ada dua. Nanti rencana akan kita tambah satu lagi. Jadi nanti totalnya tiga cold storage,’’ katanya.
Disebutkan, penambahan cold storage telah masuk dalam pendataan Pemprov Jawa Timur. Sedangkan untuk dua unit cold storage yang akan digunakan, sebagai tempat penyimpanan vaksin Covid-19 sementara ini, masih ditempatkan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang.
‘’Karena untuk teknis nanti kita sesuaikan. Selama ini akan diinstruksikan dan koordinasi dengan pihak terkait,’’ terangnya.
Hanya saja, Sri Winarni belum bisa memastikan, satu unit cold storage nantinya, dapat menampung berapa jumlah vaksin. Karena pihaknya bakal menunggu kepastian dan instruksi dari pemerintah pusat.
‘’Untuk daya tampung satu cold storage masih belum tahu. Kita belum tahu besarannya vaksin seberapa. Jadi kita masih menunggu kepastian dari pusat,’’ jelasnya.
Sementara itu, terkait vaksin Covid-19 direncanakan bakal disitribusikan untuk Kota Malang sekitar mulai Bulan Februari 2021. Namun tanggal datangnya vaksin Covid-19, Sri belum berani memastikan, dikarenakan belum ada kepastian dan instruksi dari pemerintah pusat.
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menyebutkan, tenaga kesehatan akan diprioritaskan sebagai penerima vaksin pertama. Karena Kota Malang baru mendapatkan jatah 12 ribu vaksin. Jumlah itu sebenarnya hampir sesuai dengan yang didaftarkan.
‘’Beberapa hari yang lalu data penerima vaksin tahap pertama Kota Malang yang sudah terkonfimasi ke Kementerian Kesehatan sekitar 7.050 orang. Hingga saat ini, yang masih on process itu ada 6 ribu sekian. Berarti kurang lebih nanti setelah di-update berkisar 12-13 ribu vaksin,’’ ujar Sutiaji.
Dengan kuota sebesar 12 ribu vaksin Covid-19, Kota Malang jadi penerima terbanyak di Malang Raya. Kemudian posisi kedua di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya, yakni 33 ribu vaksin. (jof/rdt)