Malang – Aplikasi berbagi video pendek, TikTok punya aturan baru bagi penggunanya yang berusia di bawah 18 tahun. Aturan baru ini dibuat untuk melindungi privasi pengguna kalangan remaja.
“Kami percaya bahwa penting untuk memberi mereka pengaturan dan kontrol privasi yang sesuai dengan usia mereka. Hari ini kami mengumumkan perubahan untuk pengguna di bawah usia 18 tahun yang bertujuan untuk mendorong standar yang lebih tinggi untuk privasi dan keamanan pengguna,” kata Eric Han, Head of US Safety TikTok, mengutip KompasTekno.
Sebagian besar basis pengguna TikTok, kata Eric, memang berusia di bawah 18 tahun. Sebagai contoh, di Amerika Serikat (AS) sepertiga pengguna TikTok berusia di bawah 14 tahun.
“Kalangan anak muda kini telah beralih dan meramaikan platform digital. Oleh karena itu, memberikan kontrol privasi yang sesuai dengan usia mereka adalah hal yang penting bagi kami,” ujarnya.
Adapun perubahan aturan TikTok yang diberlakukan untuk pengguna di bawah 18 tahun diantaranya, pengaturan privasi secara default akan diubah menjadi “Private” pada akun milik pengguna usia 13-15 tahun. Sehingga konten yang dibuat oleh pengguna berusia 13-15 tahun hanya bisa dilihat oleh pengguna lain yang disetujui sebagai follower.
“Kami ingin pengguna kami yang lebih muda dapat membuat pilihan dengan siapa mereka memilih untuk berbagi, termasuk apakah mereka ingin membuka akun untuk publik,” kata Eric.
TikTok juga memperketat opsi komentar untuk pengguna usia 13-15 tahun. Pengguna hanya bisa memilih opsi “Friends” atau “No One” untuk mengatur siapa saja yang boleh mengomentari unggahan mereka. Opsi “Everyone” juga dihapus TikTok.
Perubahan juga berlaku pada Duet dan Stitch. Fitur ini hanya akan tersedia untuk pengguna berusia 16 tahun atau lebih. Untuk pengguna usia 16-17 tahun, pengaturan dua fitur ini akan secara default diubah menjadi “Friends”.
TikTok juga mengubah ketentuan mengenai video yang dapat diunduh pengguna. Kini hanya video yang dibuat oleh pengguna berusia 16 tahun atau lebih saja yang bisa diunduh. Pengguna lain juga bisa memilih untuk mengizinkan video yang mereka buat dapat diunduh pengguna lain atau tidak. Sementara untuk pengguna usia 16-17 tahun, TikTok menonaktifkan pengaturan ini secara default.
TikTok telah bekerja sama dengan Lembaga Common Sense Networks dalam merancang dan menetapkan kebijakan baru ini.
“Melalui kemitraan kami (TikTok) dengan Common Sense Networks, kami berupaya untuk memberikan panduan tambahan tentang konten yang sesuai dengan pengguna yang masih menginjak usia di bawah 13 tahun. Kami juga berupaya untuk terus menyajikan konten yang relevan, aman, dan menghibur,” pungkas Eric. .(kps/anw)