
Foto Ilustrasi. (istimewa)
Malang – Awal tahun 2021, musibah orang tenggelam kian banyak terjadi di Malang Raya. Satu dari sekian korban tenggelam hingga kini belum memiliki identitas. Terakhir korban tenggelam ditemukan di Sungai Brantas Bululawang.
Senin (4/1) siang, H Soemantri (79) warga Jl Sumberwuni Kalirejo Lawang, meninggal dalam kolam kolam area Kebun Rumah Bersama PSE Jalan Sumberwuni Kalirejo Lawang. Diduga korban sakit dan terjatuh masuk kolam.
Di hari yang sama, Senin (4/1) pria bercelana biru dongker strip merah putih dan berjenggot tipis ditemukan tidak bernyawa di Karangkates Jatiguwi Sumberpucung.
Rabu (6/1) siang, M Rizki usia 8 tahun, terpeleset jatuh ke sungai Lesti Desa Pagedangan Turen saat mencari ikan bersama 2 temannya. Siang kejadian, tengah malam jenazahnya ditemukan warga.
Kamis (7/1) sore, korban diduga epilepsinya kambuh ditemukan dalam saluran irigasi. Menimpa Dulkarim, 46 warga Dusun Bamban RT04/RW05 Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Senin (11/1) lagi lagi, korban tenggelam ditemukan tidak bernyawa. Jenazah diduga baru terseret aliran Brantas dan terbebam dalam lumpur Brantas Sukonolo Bululawang. Korban belum diketahui identitasnya.
Banyaknya kejadian dekat air, menjadi pertanda agar masyarakat Kabupaten Malang berhati-hati saat beraktifitas dekat sungai atau kolam. Terlebih hujan turun tiba-tiba. Terutama warga yang memiliki anak kecil musti menasihati agar tidak mendekati sungai. (san/jan)