MALANG POST – Isu kesehatan mental, semakin menjadi perhatian utama. Terutama di kalangan generasi muda. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus gangguan kesehatan mental semakin marak, baik di kalangan remaja maupun dewasa muda.
Fenomena ini, tentu saja menimbulkan kekhawatiran. Mengingat dampaknya yang besar terhadap kualitas hidup individu, keluarga dan masyarakat.
Untuk menjawab permasalahan ini, Ganis Rumpoko, calon Wakil Wali Kota Malang bersama pasangannya Heri Cahyono (Sam HC), berkomitmen untuk mengatasi isu kesehatan mental di Kota Pendidikan ini.
“Gangguan kesehatan mental, bisa menyerang siapa saja. Tanpa pandang usia dan bisa menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan. Baik bagi penderita, keluarga, maupun orang-orang di sekitarnya. Ini menjadi masalah besar yang harus segera kita tangani,” ujar Mbak Ganis.
Paslon nomor urut dua dalam Pilkada Kota Malang ini mengungkapkan, sebagai calon pemimpin Malang, bersama Sam HC bertekad untuk memberikan perhatian serius terhadap isu kesehatan mental, yang belakangan ini semakin banyak dibicarakan oleh masyarakat. Khususnya di kalangan milenial dan generasi Z, yang kerap menghadapi tekanan sosial, akademik dan ekonomi, kesehatan mental menjadi isu yang tak bisa dianggap remeh.
Sebagai solusi, paslon yang diusung PDI Perjuangan ini, berencana untuk meluncurkan Program Puskesmas Mental. Sebuah inisiatif untuk memberikan akses kepada masyarakat Kota Malang terhadap layanan kesehatan mental yang lebih mudah dan terjangkau.
Program ini bertujuan untuk menyediakan ruang aman bagi mereka yang membutuhkan bantuan. Baik untuk pencegahan gangguan mental maupun untuk penanganan kasus-kasus yang sudah terjadi.
“Melalui Puskesmas Mental, kami ingin menciptakan sebuah sistem. Yang tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan.”
“Kami ingin masyarakat merasa, mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini. Ada ruang aman yang dapat mereka akses kapan saja,” lanjut Ganis.
Program ini, yang diharapkan akan berjalan di setiap Puskesmas di Kota Malang, mencakup berbagai layanan. Mulai dari konseling psikologis, edukasi tentang kesehatan mental, hingga dukungan komunitas, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.
Dengan adanya Puskesmas Mental, Ganis berharap warga Malang, khususnya generasi muda, akan lebih terbuka dalam mencari bantuan saat menghadapi tekanan hidup yang bisa mempengaruhi kondisi mental mereka.
Bagi milenial dan generasi muda, yang sebagian besar tumbuh di era digital dan sering terpapar informasi yang bisa menambah stres, program ini sangat relevan. Tekanan dari media sosial, tuntutan karier, dan masalah pribadi sering kali menjadi pemicu masalah mental yang tidak terlihat.
Ganis dan Heri menganggap, menangani masalah kesehatan mental adalah bagian dari menciptakan Kota Malang yang lebih sehat, produktif dan bahagia.
“Kami ingin Malang tidak hanya dikenal sebagai kota yang ramah, tetapi juga kota yang peduli terhadap kesejahteraan mental warganya. Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, generasi muda bisa mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan berkembang menjadi individu yang lebih kuat,” tambah Ganis.
Dengan program seperti Puskesmas Mental, Ganis Rumpoko dan Heri Cahyono berharap dapat menciptakan perubahan besar dalam masyarakat, agar lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan merasa didukung untuk menghadapi masalah yang mereka hadapi. Program ini, yang mengutamakan pendekatan holistik dan inklusif, diharapkan bisa menjadi model bagi kota-kota lain dalam merespons masalah kesehatan mental yang semakin mendesak.
Komitmen Mbak Ganis untuk memberikan perhatian pada kesehatan mental ini, menunjukkan visi jauh ke depan dalam membangun Kota Malang yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga secara emosional dan psikologis.
Dengan keberadaan Puskesmas Mental dan program-program pendukung lainnya, Malang diharapkan menjadi kota yang lebih peduli, inklusif, dan ramah terhadap segala aspek kehidupan warganya.
“Menjaga kesehatan fisik dan mental adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Malang harus menjadi tempat di mana setiap warganya merasa aman, nyaman, dan didukung dalam menghadapi segala tantangan hidup,” tutup Ganis. (*/Ra Indrata)