MALANG POST – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Paguyuban Batik Putri Ayu Nareswari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar pelatihan batik bersama siswa siswi kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Toyomarto, Singosari.
Pelatihan batik digelar untuk melestarikan budaya Indonesia, sekaligus memperkenalkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) batik khas Toyomarto.
Ketua Paguyuban Batik, Ninuk Wahyu Widiyati, mengatakan pelatihan membatik ini digelar berawal dari keresahannya melihat para generasi muda di desanya tidak berminat menjadi seniman batik. Dia kuatir jika para generasi muda tersebut tidak berminat, maka UMKM batik khas Toyomerto akan punah.
Saya sebetulnya ingin sekali di setiap satu minggu sekali mengadakan pelatihan membatik bersama anak-anak muda Desa Toyomarto.bebernya
“Selain untuk memperkenalkan seni batik, kami juga ingin mencari penerus para pembatik di Desa Toyomarto,” kata Ninuk melanjutkan konfirmasinya di sela sela membatik, Rabu (7/8/2024).
Di satu sisi, Ninuk pun juga mengapresiasi upaya kelompok 69 Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) UMM menginisiasi program pelatihan membatik di desanya.
Dia berharap kegiatan pelatihan membatik ini terus berlanjut. “Semoga kegiatan pelatihan membatik ini bisa dijadwalkan rutin,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut para siswa diajarkan cara membatik mulai dari memperkenalkan dan menyiapkan alat dan bahan, Serta cara mencanting, mewarnai, mengunci warna, merebus, pengeringan hingga menjadi batik yang sempurna.
Mahasiswa UMM pun berharap ide pelatihan batik tersebut menjadi rutinitas warga.
Di Satu sisi Batik harus di lestarikan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya pemerintah saja yang berperan dalam melestarikan batik, namun masyarakat juga mempunyai peranan penting dalam hal ini.
Batik harus dilestarikan agar tidak terjadi kembali diklaim dengan negara lain, kita sebagai masyarakat Indonesia harus menjaga dengan baik warisan budaya Indonesia.
Dengan mengerti dan memahami pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia, beberapa cara melestarikan batik sebagai warisan budaya yaitu dengan bangga menggunakan batik, melibatkan generasi muda untuk memproduksi batik, dukungan pemerintah kepada pelaku bisnis batik, mengadakan pameran-pameran batik, memperkenalkan batik ke kancah Internasional.
Beberapa cara tersebut dapat menjadi pilihan masyarakat dalam melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia, yaitu batik.
Kemudian, Selain berdaya dengan batik, mereka juga bisa mengembangkan UMKM batik serta mendapatkan pundi-pundi rupiah dari goresan batik asli Toyomarto, Singosari. Tandasnya (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)