MALANG POST – Berbagai atraksi paralayang jadi pembuka Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2024. Dimulai dari penampilan gantole, paralayang akrobatik, paralayang kursi roda, paralayang kano hingga paralayang bantengan.
Total ada 62 atlet paralayang dari tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Korea Selatan akan menampilkan aksinya, untuk menjadi yang terbaik pada event yang akan digelar hingga Minggu, (7/7/2024) mendatang.
Diawal perlombaan, para peserta telah menampilkan aksinya di nomor akurasi. Satu persatu peserta take off dari atas Gunung Banyak. Kemudian landing di Lapangan Songgomaruto, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.
Ketua Pengurus Pengprov Fasi Jatim, Arief Eko Wahyudi menyatakan, melalui event tersebut selain sebagai sport tourism. Pihaknya juga menargetkan adanya peningkatan rangking paralayang Indonesia di dunia.
“Sekarang paralayang Indonesia rangking enam dunia. Targetnya di akhir tahun nanti bisa kembali ke lima besar. Sedangkan untuk rangking Asia saat ini Indonesia ada di peringkat dua dibawah China,” kata Arief, Kamis, (4/7/2024).
Untuk memenuhi target tersebut, salah satu caranya dengan menggelar event BISTF Paragliding Accuracy League 2024. Dengan turut mengkonsolidasikan kejuaraan paralayang level dua yang berkualitas di Indonesia.
“Kami saring yang bagus-bagus lalu dikemas dalam International Paragliding Accuracy Championship (IPAC). Kejuaraan kali ini hostnya adalah Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Pariwisata. Mudah-mudahan cuaca selalu bagus. Sehingga 12 round bisa tuntas,” katanya.
Ketua Fasi Jatim, Marsma TNI Firman Wirayuda menyampaikan, paralayang merupakan cabang olahraga yang punya resiko tinggi dengan kondisi yang dinamis. Karena itu, keselamatan para atlet merupakan yang utama.
“Minimalisir kesalahan sekecil apapun yang dapat berakibat fatal. Safety dan keselamatan harus jadi prioritas utama. Baik peserta maupun penyelenggara. SOP penanganan juga harus mengacu sesuai standar,” ujarnya.
Firman juga berpesan, seluruh peserta harus menjaga sportivitas. Sebab setiap kejuaraan pasti ada kalah dan menang. Karena itu sportivitas harus diperkokoh untuk kesatuan dan persatuan sesama atlet.
Dengan terselenggaranya event ini, pihaknya sangat mengapresiasi Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Pariwisata, yang sudah menjadi pelopor. Dengan harapan bukan hanya sekedar promosi pariwisata, namun juga mendorong olahraga paralayang untuk terus berkembang.
“Kami berharap dengan digelarnya event ini kunjungan wisata ke Kota Batu semakin meningkat. Kota Batu adalah kota wisata terkemuka di Indonesia,” imbuh dia.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berharap, melalui event paralayang tingkat internasional ini, dapat menjadi momen untuk menarik wisatawan datang ke Kota Batu. Sehingga kunjungan wisata ke Kota Batu semakin meningkat. Baik dari masyarakat maupun wisatawan yang ingin menyaksikan.
ATRAKSI PARALAYANG: Dibuka Atraksi Paralayang, BISTF Paragliding Accuracy League 2024 diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisata ke Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Melalui event ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata Kota Batu. Khususnya di wilayah landing paralayang. Dengan harapan akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Batu,” kata Pj Aries.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq menambahkan, event tersebut diselenggarakan untuk menopang kunjungan wisata ke Kota Batu. Dari event ini saja, apabila di kalkulasi telah memberikan dampak signifikan.
“Secara hitungan dengan jumlah atlet tersebut, dimana mereka juga datang bersama keluarga ke Kota Batu, kemudian tinggal di Kota Batu hampir satu Minggu. Kami rasa merupakan sebuah data signifikan, melalui event ini dapat menunjang kunjungan wisata. Belum lagi masyarakat dan wisatawan yang hadir menyaksikan,” paparnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, di tahun 2024 ini pihaknya punya target kunjungan wisatawan yang sangat luar biasa. Tahun 2023 kunjungan wisatawan tembus 10 juta wisatawan. Tahun ini pihaknya berharap kunjungan wisatawan semakin meningkat. Bisa tembus di angka 11-12 juta wisatawan.
“Karena itu, kami terus bekerja keras untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Batu. Caranya tidak hanya dari daya tarik wisata dan kreasi saja. Namun juga melalui event seperti ini, yang tentunya dapat menjadi salah satu magnet kunjungan wisatawan,” tutupnya. (adv/Ananto Wibowo)