MALANG POST – Fariza Angel Firdaus, mahasiswa Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Berhasil menjadi juara pertama Musabaqah Tartilil Qur’an Putri. Pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XVII.
Angel sudah belajar tilawah sejak usia 5 tahun. Ia pun sering mengikuti MTQ atau kompetisi serupa sedari kecil.
Angel menyampaikan, motivasi utamanya dalam berkompetisi berasal dari dukungan ustadzahnya.
“Kalau sebelumnya faktornya biasanya banyak. Tapi paling sering itu, saya ikut ustadzah saya. Jadi semuanya saya ikut ustadzah. Karena barokah beliau dan Al Quran. Saya ikut lomba ini karena ada harapan, semoga dipercaya untuk ikut MTQMN 2025 di cabang manapun,” ungkapnya.
Untuk persiapannya, Angel tidak pernah lalai dalam latihan. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya kepada Universitas Brawijaya menyelenggarakan MTQ. Apalagi pihaknya bisa mempersiapkan dengan sangat baik.
“Maka dari itu, saya merasa alhamdulillah banget. Karena urusan dispensasinya diurusin banget oleh Kaprodi.”
“MTQ UB kemarin ada pembinaan. Mulai pembinaan 4x per cabang, tanggal 28 ada pembinaan akbar dari teknik. Semua cabang itu tampil di depan umum dan ada kritik dan saran dari pembina,” ceritanya.
Mahasiswa asal Kediri tersebut tak luput menceritakan, caranya menjaga motivasi selama mengikuti lomba.
“Perlombaan itu nggak boleh niat biar menang. Kalau kaya gitu namanya ambisius dan tidak dapat barokahnya Al Quran. Jadi kalau ikhlas, maka akan mendapatkan barokahnya. Untuk mengikuti musabaqah selanjutnya, semoga hati dan niat saya terjaga terus,” harapnya.
Zein Nur Muchammad, mahasiswa Fakultas Peternakan, yang meraih juara pertama kategori putra MTQ. (Foto: Istimewa)
Sedangkan untuk kategori putra Musabaqah Tartili Qur’an, dimenangkan mahasiswa Fakultas Peternakan, Zein Nur Muchammad.
Sama dengan Angel, ia juga sering mengikuti kompetisi serupa.
Dalam wawancara beberapa waktu lalu, ia berbagi tentang perjalanan dan motivasinya dalam mengikuti berbagai perlombaan MTQ (Musabaqah Tilawatill Quran).
“Alhamdulillah, sering sekali. Kalau ada event langsung ikut. Apalagi yang bersangkutan dengan fakultas atau kampus. Karena saya ingin membawa nama baik kampus. Baik di kancah provinsi hingga kancah nasional. Terakhir kali saya mengikuti event di MTQ movie yang ke-10 dan alhamdulillah meraih juara 1,” cerita Zein.
Motivasi Zein untuk terus berkompetisi sangat kuat, didorong oleh keinginannya untuk membanggakan orang tua serta inspirasi dari teman-temannya.
“Yang pertama saya ingin membanggakan orang tua. Lalu timbul dari teman, karena teman saya sering mengikuti event MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) yang di UB juga.”
“Kemudian dia setor prestasi ke SIAM dan mendapatkan reward dari Rektorat. Itu yang membuat saya semangat untuk giat belajar lagi dan ikut lomba,” ujarnya.
Berbeda dari perlombaan sebelumnya, yang mana biasa mengikuti perlombaan bidang Musabaqah Tilawatil Quran. Kali ini Zein berusaha mencoba bidang baru yaitu Musabaqah Tartilil Quran.
Mempersiapkan diri untuk Tartil Quran tidaklah mudah, terutama karena ini adalah cabang lomba yang baru baginya.
“Untuk LDF (lembaga Dakwah Fakultas, red), persiapannya adalah membantu surat delegasi dan dispensasi. Persiapannya yang pertama karena ini cabang lomba yang baru, belajar minggu-minggu kemarin. Karena sebelumnya saya ikut tilawah. Sekarang ikut tartil dan itu peralihan yang sungguh mengagetkan saya,” jelas Zein.
Zein berharap pencapaiannya ini dapat membawa nama baik Fakultas Peternakan di tingkat Universitas Brawijaya. (M. Abd. Rahman Rozzi)