Malang Post – Kemenangan yang ditunggu itupun akhirnya datang. Bermain di kandang lawan, Stadion Batakan, Samarinda, Kalimantan Timur. Melawan pamuncak klasemen Liga 1 musim 2023/2024, Borneo FC. Singo Edan, justru berhasil mencuri poin penuh.
Skornya memang tipis. Hanya 2-1 (1-1). Tetapi tiga angka itu cukup untuk mengeluarkan Arema FC dari zona degradasi.
Dengan tambahan tiga angka, saat ini skuad yang berdiri 1987 itu mengumpulkan 34 poin. Unggul satu poin dari Persita Tangerang, yang kini harus mau turun di posisi ke-16. Serta menyerahkan peringkat ke-15 untuk Arema FC.
Di pertandingan yang dipimpin wasit Candra dan disaksikan 4.717 penonton tersebut, Arema FC sempat tersentak kaget. Setelah gawang Singo Edan yang dikawal Teguh Amiruddin, dijebol Habibi A. Jusuf, lewat tandukan kepala.
Gol di menit ke-33 itu, tercipta berkat umpan lambung dari sektor kiri pertahanan Arema FC. Diberikan oleh Terens Owang Puhiri.
Meski pun Habibi Jusuf mendapat kawalan dua pemain Arema FC, Bagas Adi Nugroho dan Syaeful Anwar. Tapi lompatannya lebih tinggi, hingga berhasil mengarahkan bola ke pojok kanan gawang Teguh Amiruddin. 1-0 untuk Borneo FC.
Anak asuh Widodo Cahyono Putro, yang tidak mau kembali kalah, langsung bereaksi. Dengan menarik keluar Ginanjar Wahyu Ramadhani, untuk memberikan tempat kepada Charles Lokoli Ngoy.
Pun dengan Charles Raphael de Almeida, yang dianggap bermain lebih lambat, digantikan Samuel Gideon Balinsa.
Belum genap satu menit di dalam lapangan, Lokoli Ngoy sudah memberikan ancaman. Umpan lambung dari bola mati yang diambil Johan Ahmat Farizi, berhasil ditanduk. Hanya saja, kiper Nadeo Arga Winata cukup sigap. Sambil menjatuhkan badan, menangkap bola pantul yang diarahkan Lokoli Ngoy.
Gol balasan Arema FC, baru terjadi di menit 44. Lewat sebuah skenario yang cukup apik di daerah pertahanan Borneo FC.
Diawali Dendi Santoso yang berhasil memenangkan perebutan bola di pinggir garis belakang Borneo FC. Mengirimkan umpan tarik ke sektor kanan gawang Borneo.
Jayus Hariono yang tidak terkawal, dengan tandukan pelan, memberikan umpan kepada Sneyder Julian Guevara Munoz.
Lewat tendangan fist time, pemain bernomor punggung 6 itu melakukan tendangan keras dan tidak mampu dihadang oleh Nadeo. Termasuk dua pemain Borneo FC, yang mencoba menahan dengan menjatuhkan badan.
Kedudukan imbang 1-1 terus bertahan hingga babak pertama usai.
Kemenangan ke-9 Arema FC di musim ini, baru didapatkan di babak kedua. Tepatnya di menit ke-53. Aktornya adalah striker yang seperti terlahir kembali, Charles Lokoli Ngoy.
Dalam sebuah serangan balik, mendapatkan umpan lambung dari sektor belakang, langsung ke pertahanan Borneo FC. Lokoli Ngoy yang beradu lari dengan Muhammad Buffon, berhasil memenangkan bola yang sudah sampai di dalam kotak penalti.
Meski Nadeo sudah menutup ruang gerak Lokoli Ngoy, tetapi pemain berpaspor Australia itu cukup jeli. Mengocek kiper Timnas Indonesia itu. Meski bola sempat terkena tepisan Nadeo, tetapi tetap mengarah ke Lokoli Ngoy.
Dengan mudah, pemain yang sudah mencetak delapan gol untuk Arema FC itu, tinggal mencocor bola ke gawang yang sudah kosong.
“Saya cukup senang dengan permainan malam hari ini. Arema FC adalah tim yang bagus. Kami sama-sama berjuang dengan keras, untuk bisa memenangkan pertandingan.”
“Ini adalah kemenangan yang cukup mahal. Tetapi kami memang pantas mendapatkannya.”
“Dengan kemenangan ini, kami bisa keluar dari zona degradasi. Semoga di dua pertandingan yang tersisa, kami bisa ambil semuanya,” sebut Lokoli Ngoy, saat diwawancarai usai pertandingan di pekan ke-32, Minggu (21/4/2024) malam ini. (Ra Indrata)