Malang Post – Arema FC butuh waktu 26 pekan di Liga 1 musim 2023/2024, untuk bisa keluar dari zona degradasi. Itu setelah di pekan ke-26, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, berhasil menang 3-2 atas Persija Jakarta.
Meski perolehan poin dengan Persita Tangerang, sama-sama 27 poin, tetapi Arema FC lebih unggul dari sisi agregat. Yakni minus 16, sementara Persita minus 18. Yang membuat posisi Persita dikudeta dari peringkat ke-15.
Tiga gol kemenangan Arema FC, dihasilkan lewat brace Dedik Setiawan. Masing-masing di menit 20 dan tendangan penalti menit 26. Charles Lokoli Ngoy, yang memastikan tiga poin lewat golnya menit ke-78.
Persija mencetak dua gol, yang semuanya dihasilkan striker Marko Simic. Keduanya juga lewat tandukan kepala. Yakni menit ke-12 dan menit ke-58.
Sebenarnya skuadra Singo Edan tertinggal terlebih dahulu. Ketika Dony Tri Pamungkas, berhasil mengirimkan umpan lambung dari sektor kanan pertahanan Arema FC.
Marco Simic yang berada di tengah-tengah kotak penalti, berhasil memenangkan duel heading dengan Bagas Adi Nugroho dan Johan Ahmat Farizi. Kiper Arema FC, Julian Schwarzer, hanya bisa melongo ketika bola heading itu mengarah ke pojok kanan gawang.
Tetapi Arema FC tak butuh waktu lama, untuk bisa menyamakan kedudukan. Dalam sebuah serangan balik yang cepat, di menit ke-20, Charles Lokoli Ngoy, yang berhasil melepaskan diri dari kawalan Ondrej Kudela, mengirimkan umpan jauh ke Dedik Setiawan, yang bebas tanpa kawalan di sisi kiri pertahanan Persija.
Tanpa kontrol, bola langsung di tendang melengkung ke arah kanan gawang Andritany Ardhiyasa. Tangan kiper Persija itu, tidak mampu menjangkau arah bola yang melengkung.
Persija Jakarta sebenarnya berpeluang untuk menambah keunggulan. Ketika sebuah serangan balik, Marco Simic sudah tinggal berhadap-hadapan dengan Julian Schwarzer. Tetapi meski sudah mencoba melakukan gerakan tipuan, bola hasil tendangan Simic berhasil diblok dan diamankan kiper asal Filipina tersebut.
Dan justru Arema FC yang berhasil memimpin laga di menit ke-36. Kali ini sodoran Arkhan Fikri di sektor sayap kiri Persija, diteruskan Dedik Setiawan sampai masuk kotak penalti.
Bek kiri Persija, Firza Andika, langsung melanggar Dedik ketika sudah mendekati garis 12. Wasit Tommi Manggopa, memberikan hadiah penalti untuk Arema FC.
Dedik sendiri maju sebagai algojo. Bola sepakan kerasnya di kiri gawang Persija, sebenarnya mampu ditepis Andritany. Tetapi karena derasnya laju bola, membuat bola tetap membentur mistar gawang dan berbalik arah masuk ke gawang sisi kanan.
Kedudukan 2-1 bertahan hingga turun minum. Yang menjadikan laga semakin ketat dan keras. Karena Persija tidak mau kembali kalah di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Setelah pada Kamis (22/2/2024), saat menjamu Madura United, justru kalah 0-1.
Tak heran jika di awal-awal babak kedua, Persija langsung mengebrak. Termasuk mengurung daerah pertahanan Arema FC, lewat serangan sporadis yang mengandalkan dua sayapnya.
Tetapi hasilnya baru didapat di menit ke-56. Ketika dalam sebuah tendangan penjuru, Ryo Matsumura mengirimkan umpan lambung ke tengah-tengah kotak penalti.
Penjagaan yang tidak terlalu ketat terhadap Marco Simic, menjadikan striker bernomor punggung 9 itu, kembali berhasil menjebol gawang Julian Schwarzer, lewat tandukan kepala. Kedudukan berubah 2-2.
Petaka terjadi pada skuadra Macan Kemayoran. Ketika Julian Guevara memberikan umpan panjang langsung ke depan gawang Persija.
Dikawal Ondrej Kudela dan Muhammad Ferari, Charles Lokoli Ngoy berhasil melepaskan diri dari kawalan. Mendekati garis 16, Ferari terpaksa menjatuhkan Lokoli Ngoy yang sudah tinggal berhadapan dengan kiper.
Wasit pun memberikan kartu merah langsung kepada pemain muda Persija tersebut. Yang memaksa mereka harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-58.
Unggul jumlah pemain, membuat Arema FC giliran mengurung pertahanan Persija. Sedangkan tim tamu, hanya bisa sesekali keluar menyerang lewat skema serangan balik.
Hanya saja, banyak peluang yang dihasilkan pemain Arema FC, tetapi tidak bisa dikoversi menjadi gol.
Baru di menit ke-78, lewat umpan terobosan Achmad Maulana Syarif, Charles Lokoli Ngoy mendorong bola mendekati gawang Persija dari sektor kiri pertahanan.
Meski Andritany mencoba menutup ruang gerak striker berpaspor Australia ini, tetapi tendangan keras Lokoli Ngoy menyasar di antara tangan Andritany dan bola keras masuk ke gawang.
Gol ketiga Lokoli Ngoy dalam dua laga terakhir itu, menjadi gol penentu kemenangan Arema FC. Lantaran hingga pertandingan usai, baik Arema FC maupun Persija, tidak bisa menambah gol.
Berkat kemenangan 3-2 itulah, yang membuat Arema FC lepas dari zona degradasi. Meski Persita berpeluang kembali menggeser. Jika di laga Selasa (27/2/2024) besok, berhasil mendapatkan poin dari kandang PSS Sleman. (Ra Indrata)