Malang Post – Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro, sudah menghadirkan dua kemenangan beruntun. Dalam dua laga perdananya bersama Singo Edan.
Menariknya dua kemenangan itu, dihasilkan dengan skor yang sama, 3-2. Pertama saat dijamu RANS Nusantara FC, Kamis (22/2/2024) lalu. Dan saat menjamu Persija, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (26/2/2024) sore.
Di dua laga tersebut, mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini, nyaris tidak mengubah komposisi starting eleven-nya. Seperti di depan mengandalkan Charles Lokoli Ngoy yang ditopang Dedik Setiawan dan Muhammad Rafli.
Di belakang, dalam pola 4-3-3, Widodo Cahyono Putro juga tetap menempatkan Bagas Adi Nugroho yang duet dengan Sneyder Julian Guevara Munoz sebagai bek tengah. Dikawal kapten tim, Johan Ahmat Farizi dan Achmad Maulana Syarif.
Hasilnya patut mendapat apresiasi. Setelah hampir delapan bulan berada di zona degradasi, baru di pekan ke-26, Arema FC bisa berada di peringkat ke-15 dan lepas dari garis merah.
Tak heran seusai laga, dalam sesi post match press converence, pelatih berlisensi UEFA Pro ini, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pemain.
“Alhamdulillah Arema FC bisa memenangkan pertandingan. Terima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras. Termasuk Aremania yang memberikan support langsung kepada kita,” katanya.
Apalagi dalam pertandingan yang disaksikan 154 penonton itu, diakui menjadi sebuah pertandingan yang sangat berat. Kemudian di tambah cuaca di Pulau Dewata, yang sangat panas.
Kondisi tersebut, kata Widodo, membuat pemain-pemainnya tidak bisa konsisten pada taktikal dalam waktu 90 menit pertandingan. Yang menjadikan berkali-kali pertahanan Arema FC mendapat tekanan hebat dari Persija Jakarta.
“Tentunya memang ada perubahan taktikal dan strategi yang kita jalankan, untuk menghadapi Persija. Pemain memang tidak mungkin bisa konsisten dalam waktu 90 menit. Apalagi pertandingan tadi cukup berat.”
“Saya bisa memahami itu. Karena saya pernah menjadi pemain. Kita hari ini bermain dalam cuaca yang sangat panas,” tandas mantan pelatih Bhayangkara FC ini.
Hanya saja, lanjut pelatih kelahiran Cilacap ini, kondsi tersebut tidak menjadi alasan, pemain untuk tidak tampil sepenuh hati. Terpenting bagaimana ke depannya, pemain harus bisa konsisten dalam taktikal. Agar pemain lawan tidak bisa menekan.
“Terlepas dari itu semua, pemain tetap harus bisa jaga kondisi. Karena laga selanjutnya sudah ada di depan mata. Tim dokter dan fisioterapi, juga akan bekerja keras. Kondisi pemain harus benar-benar dijaga,” tandasnya.
Karenanya selepas laga tersebut, Widodo meminta pemain segera kembali ke hotel dan beristirahat. Untuk persiapan menghadapi pertandingan berikutnya.
“Mereka juga harus tetap rendah hati. Karena ini masih belum selesai. Perjuangan masih panjang dan posisi kita juga belum aman,” imbuhnya.
Sementara itu, Dendi Santoso, yang sempat memegang ban kapten, setelah Johan Ahmat Farizi ditarik keluar di menit 86, menyampaikan terima kasih kepada tim pelatih dan manajemen atas kepercayaannya.
“Hari ini kita berhasil memetik hasil kemenangan. Semoga dengan kemenangan-kemenangan ini, kita segera bisa keluar dari zona degradasi.”
“Yang pasti bersama pemain lainnya, kami cukup senang bisa lepas dari zona degradasi. Sekalipun kami juga masih menunggu pertandingan lainnya.”
“Jadi kemenangan ini, cukup dirayakan hari ini saja. Karena setelah ini, kita harus konsentrasi pada pertandingan berikutnya,” sebut pemain berjuluk one man one club ini. (Ra Indrata)