Malang Post – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, ditarget Rp17 miliar untuk pendapatan retribusi parkir. Atau ada peningkatan Rp5 miliar dibanding 2023 lalu.
“Oleh karenanya, kami akan lebih fokus dan berkualitas, dalam memberikan pelayanan parkir di Kota Malang. Agar capaian target lebih mudah dan cepat,” ungkap Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Selasa (20/02/2024).
Salah satu dari penopang capaian target tersebut, lanjut Widjaja, adalah retribusi parkir khusus. Karena dari targetkan Rp400 juta, yang dihasilkan Rp600 juta, alias melampaui target.
“Parkir khusus tersebut, berada di area pengelolaan Dishub sendiri. Selama ini manajemennya sudah berjalan efektif dan efisien. Pencatatan keuangannya angsung dimasukkan ke APBD,” sambung dia.
Area parkir khusus yang dikelola sendiri oleh Dishub, ada di MOG, Pasar Madyopuro, Gedung MCC dan RSUD Kota Malang.
Meski demikian, Widjaja mengakui, perolehan retribusi parkir belum bisa dijadikan patokan. Grafik perolehan retribusi parkir, sangat fluktuaktif dan dinamis. Adakalanya meningkat maupun menurun pada momentum tersendiri.
“Tapi pelayanan parkir tidak boleh dilakukan serampangan. Harus dengan mindset yang baik dengan ramah, sopan serta mengikuti aturan yang ada dan berlaku.”
“Jika pelayanan yang kita berikan baik dan sopan, pendapatan (retribusi) pasti akan kian meningkat,” tegasnya.
Untuk bisa meningkatkan retribusi parkir, pihaknya bakal menambah ruang pelayanan parkir baru.
“Kita akan memanfaatkan eks Kantor DLH di Jalan Majapahit, Klojen. Kami berharap pada semester 1 2024 ini, lahan tersebut sudah bisa direalisasikan,” ujar Widjaja.
Jika bisa terwujud, ruang pelayanan parkir itu akan bisa memberikan solusi, terhadap kemacetan maupun parkir liar di Kayu Tangan Heritage. Karena bisa saling terkoneksi.
Pun dengan arkir vertikal di Stadion Gajayana Malang, juga akan dilakukan review untuk tiga lantai. Dengan lantai satu khusus mobil. Lantai dua dan tiga untuk sepeda motor. Kapasitas mobil bisa sampai 25 unit, untuk motor bisa sampai 300 lebih. (Iwan Irawan – Ra Indrata).