Pencak silat, sebagai seni bela diri tradisional yang tumbuh dan berkembang di Nusantara, bukan sekadar sebuah warisan budaya Indonesia. Lebih dari itu, pencak silat telah menjelma menjadi simbol identitas bangsa yang mendunia. Dengan keunikan gerakan dan filosofi yang terkandung di dalamnya, pencak silat bukan hanya sebuah cabang olahraga, melainkan juga sebuah bentuk seni dan budaya yang mampu menembus batas-batas negara.
Sebagai salah satu cabang olahraga pada SEA Games, pencak silat menjadi panggung utama bagi para atlet Indonesia untuk memamerkan keahlian dan keindahan tradisi bela diri yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, lebih dari sekadar ajang olahraga, kehadiran pencak silat di tingkat internasional juga menjadi sebuah perayaan akan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia yang patut diakui oleh dunia.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna mendalam dari pencak silat sebagai budaya Indonesia yang mendunia. Mulai dari sejarah dan asal-usulnya hingga dampaknya dalam mewujudkan diplomasi budaya di tingkat global, mari kita teruskan perjalanan melalui lorong-lorong nilai dan keindahan yang terkandung dalam setiap gerakan pencak silat.
Pencak silat menurut IPSI adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. pencak silat juga memiliki banyak arti yang kompleks bila dijabarkan. Kompleksitas yang dikandung oleh pencak silat menjadikan budaya ini banyak diminati dan berkembang secara pesat. Budaya ini merupakan kebanggaan nusantara yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda pada acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang diselenggarakan di Kolombia pada tahun 2019 silam.
Walaupun belum dapat dipastikan asal muasalnya, tetapi pencak silat diperkirakan mulai menyebar pada abad ke-7 masehi. Ilmu ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang menggunakan tombak, perisai, dan parang. pencak silat terus berkembang pesat terutama pada abad ke-14 yang diyakini sebagai pencapaian pencak silat yang sudah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Pada masa setelah kemerdekaan, pencak silat terus berkembang di setiap daerah sehingga memunculkan ciri khas masing-masing, hal inilah yang pada akhirnya memprakarsarai berdirinya organisasi pencak silat Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI pada tanggal 18 Mei 1948 yang dipelopori oleh Mr. Wongsonegoro sebagai ketua Pusat Kebudayaan. Mr. Wongsonegoro kemudian digantikan oleh Brigjen Tjokropronolo sebagai ketua IPSI. Pada masa kepemimpinannya, Brigjen Tjokropronolo berhasil menyatukan aliran pencak silat kedalam IPSI yang disebut 10 perguruan historis, kesepuluh perguruan tersebut antara lain:
- Tapak Suci
- KPS Nusantara
- Perisai Diri
- Prashadja Mataram
- Perpi Harimurti
- Perisai Putih
- Putra Betawi
- Setia Hati
- Setia Hati Teratai
- PPSI
Karena kegigihan para Pendekar dan penggiat pencak silat membuat bela diri ini mulai dipertandingkan secara eksibisi pada Pekan Olahraga Nasional I sampai ke PON VII, dan semakin berkembang dengan dipertandingkan secara resmi pada PON VIII dan seterusnya pada masa kepemimpinan Bapak Cokropranolo. Tak hanya itu, pencak silat terus dipertandingkan di beberapa Pekan Olahraga Nasional diantaranya:
- Pekan Olahraga Bank (PORBANK)
- Pekan Olahraga Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PORABRI)
- Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)
- Pekan Olahraga Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)
Perkembangan pencak silat tak berhenti pada kancah nasional. Nama pencak silat terus melesat bahkan ke luar negeri yang pada akhirnya membuat pencak silat masuk ke cabang perlombaan Sea Games pertama kali pada tahun 1987 dan terus dipertandingkan hingga sekarang. Pencak silat juga dipertandingkan pada Pesta Olahraga Asia yaitu Asian Games pada tahun 2018. Selain dalam ranah asia, pencak silat juga diperlombakan di berbagai dunia melalui berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh negara-negara lainnya
Perkembangan pencak silat yang pesat menarik minat dari negara tetangga yang pada akhirnya membuat pencak silat berkembang disana. Negara tersebut antara lain Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), Persekutuan Silat Singapura (PERSISI), dan Persekutuan Silat Kebangsaan Brunei Darussalam (PERSIB). Dalam rangka mengikat persaudaraan antar perguruan pencak silat dan mengembangkan kerjasama, dibentuklah Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau Persilat. 4 negara diatas merupakan anggota pendiri Persilat yang memprakarsarai dibentuknya Persilat pada 11 Maret 1980 di Jakarta. Persilat merupakan satu-satunya organisasi pencak silat di dunia sehingga semua organisasi pencak silat di seluruh dunia diikat oleh Persilat dalam satu organisasi. Sampai pertengahan tahun 2020, tercatat bahwa pencak silat telah menyebar dan diwadahi oleh organisasi pencak silat nasional di 66 negara dan berpotensi untuk terus bertambah. Ini merupakan salah satu bukti kesuksesan identitas budaya di kancah internasional.
Pemerintah juga berperan dalam mengelola serta mempromosikan budaya yang dibanggakan ini dengan menyelenggarakan International Pencak Silat Indonesia Open Championship yang diselenggarakan pada tanggal 11-17 Agustus 2022 di Jakarta. Perlombaan ini dihadiri oleh 876 atlet dari berbagai negara di seluruh dunia. Ajang ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan kultur asli dari budaya pencak silat serta membangun kerja sama terutama dengan negara-negara yang menggiati pencak silat. Tak hanya itu, partisipasi negara dalam mengirimkan delegasi yang diikutkan kedalam berbagai perlombaan pencak silat yang diadakan oleh anggota federasi juga bisa dijadikan peluang untuk berdiplomasi dengan menggunakan budaya ini.
Pencak Silat merupakan warisan budaya yang harus dibanggakan serta dilestarikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Pelestarian ini bisa dengan berpartisipasi menjadi penggiat beladiri ini ataupun dengan selalu mendukung perkembangan yang dibawa oleh budaya ini. Minat dari dunia internasional seharusnya dapat dijadikan peluang bagi negara baik untuk mempromosikan budaya itu sendiri atau bahkan menjalin hubungan diplomasi dengan negara yang memiliki minat terhadap budaya ini.
Sangat menarik artikelnya
Jadi tahu sejarah pencak silat
Terima kasih artikelnya
Sangat bermanfaat dan jd tahu tentang pencak silat